Senin, 24 Mei 2010

Militer Iran

Militer Iran terbagi atas dua pasukan, yaitu pasukan militer negara (tentara nasional) dan pasukan militer revolusi (garda revolusi). Kedua pasukan bersenjata ini diletakkan di bawah kuasa Menteri Pertahanan dan Logistik Pasukan Bersenjata Iran. Tentara nasional Iran beranggotakan 420.000 personel yang terbagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu Angkatan Darat Iran (350.000 personel), Angkatan Udara Iran (52.000 personel), dan Angkatan Laut Iran (18.000 personel). Garda revolusi beranggotakan 250.000 personel yang terbagi ke dalam lima cabang, yaitu Pasukan Qods (pasukan khusus), Basij (paramiliter), Angkatan Laut Revolusi, Angkatan Udara Revolusi, dan Angkatan Darat Revolusi. Basij adalah tentara paramiliter yang beranggotakan ratusan ribu personel (termasuk personel cadangan) ditambah dnegan 11.000.000 lelaki dan perempuan yang siap dimobilisasi setiap saat. Kekuatan militer Iran dirahasiakan dari pengetahuan umum. Tapi, Iran telah mengumumkan pengembangan sejumlah senjata, seperti peluru kendali Fajr-3, peluru kendali Kowsar, peluru kendali Fateh-110, peluru kendali Shahab-3, dan senjata-senjata mililter lainnya .
Iran telah mendorong program perkembangan persenjataan dalam beberapa tahun belakangan untuk dapat membela diri. Iran telah mampu memproduksi jet tempurnya sendiri dan juga kendaraan lapis baja, demikian halnya dengan peluru kendali yang tidak terdeteksi radar dan sejumlah senjata canggih lainnya. Menteri pertahanan Iran telah meresmikan produksi hovercraft (kapal apung, kendaraan yang bisa berjalan baik di darat dan di laut) Younes 6. Iran juga telah mengembangkan sejumlah perlengkapan eksklusif, seperti kapal berkecepatan tinggi, kapal muatan, pesawat udara dengan bobot yang ringan dan kapal selam siluman mini sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan maritim dan operasi-operasi bawah laut. Perlengkapan dan produksi yang tengah berlangsung di Iran berkaitan dengan alat elektronik dan manual untuk dipergunakan dalam peperangan, sistem radar dan sonar, kendaraan air dan udara, sisitem laser dan elektro optik juga kacamata canggih untuk melihat dalam kegelapan, alat komunikasi militer dan alat simulasi peperangan .
A. Angkatan Darat
Angkatan Darat Republik Islam Iran menggelar manuver taktik dengan melibatkan unit infanteri, lapis baja, artileri, komunikasi dan kekuatan udara pada tanggal 9 Mei 2010. Wakil Operasi Angkatan Darat Iran, Brigjend Ali Arasteh mengatakan, AD mendemonstrasikan berbagai taktik tempur di selatan Iran bersamaan dengan manuver Velayat 89 yang digelar oleh Angkatan Laut . Iran juga mengumumkan misil Shab-III yang telah diuji beberapa waktu yang lalu. Misil ini bukan misil jarak jauh, seperti dikabarkan media, tetapi medium-ranged. Iran mengatakan bahwa Shahab III dapat membawa 2 ton hulu ledak sejauh 2000 km. Tetapi sumber-sumber Israel dan Amerika mengatakan bahwa Shahab memiliki maksimum akurasi 1.200 km, yang membuat Israel masih berada di luar jangkauan. Iran diduga memiliki 24 misil Shahab III . Daftar misil yang dimiliki Iran terlampir.
Iran juga telah mempercepat pembuatan sistem pertahanan rudal yang akan lebih baik daripada S-300 milik Rusia. Berdasarkan kontrak, Rusia akan menjual persenjataan ke Iran berupa lima baterai rudal-rudal S-300PMU1, seharga USD800 juta. S-300PMU1 yang diberi kode SA-20 Gargoyle oleh NATO itu merupakan system gerak berbasis darat yang didesain untuk menembak jatuh pesawat terbang dan rudal . Menteri Pertahanan Iran, Ahmad Vahidi membuka dua jalur produksi untuk manufaktur pesawat canggih tanpa awak atau drone. Pesawat tersebut mampu melakukan pengintaian, deteksi, dan serangan dengan dengan ketepatan tinggi. Selain itu, Komandan Unit Artileri dan Misil Angkatan Darat Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (Pasdaran), Mahmoud Chahr Baghi menegaskan bahwa Iran siap menembakkan 11 ribu roket pada menit-menit awal serangan musuh. Menurut laporan kantor berita Fars, Jend. Mahmoud Chahr Baghi menandaskan, pada menit-menit paling awal di setiap ancaman musuh, angkatan darat Pasdaran akan menembakkan 11 ribu roket dan rudal menuju target musuh secara tepat. Kecepatan dan volume serangan balasan ini akan berjalan secara simultan dan kontinyu.
B. Angkatan Udara
Informasi mengenai kekuatan AU Iran atau Islamic Republic of Iran Air Force (IRIAF) sepenuhnya datang dari jaringan intelijen Israel. Ironisnya, kebanyakan info yang disajikan Tel-Aviv meleset. Dalam laporan disebutkan bahwa kekuatan IRIAF tak sehebat dulu. Beragam jet tempur asal AS yang pernah dibeli Iran sebagian besar teronggok di darat akibat kelangkaan suku cadang. Tapi, kenyataan di lapangan berbeda. Terbukti pada November 2003 lalu, saat AS dan sekutunya melancarkan serbuan ke Irak, sempat tercium formasi jet tempur F-14A Tomcat IRIAF dalam jumlah besar. Dari pantauan radar AWACS E-3 Sentry AU AS selama 20 menit, didapatkan sedikitnya ada 16 unit Tomcat yang terbang pada ketinggian 30.000 kaki di dalam wilayah udara Iran, dekat kota Dezful. Temuan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1997, ketika pesawat-pesawat AL-AS tanpa sengaja bertemu dengan sembilan pesawat sejenis di Selatan Teluk Persia . Selain itu, pengamatan Barat juga terbantahkan dengan adanya Peringatan tahunan hari angkatan bersenjata republik Islam di Teheran yang diramaikan dengan parade militer. Pasukan militer Iran mengadakan demonstrasi terbang di atas lapangan parade di mana sekitar 200 pesawat jet tempur termasuk Mig-29, F4, F5 dan F7 dan pesawat pengisi bahan bakar diudara akan mendominasi udara Teheran dalam rangka pamer kekuatan angkatan udaranya. Setelah sekian lama membeli peralatan militer dari negara lain dan agar dapat menjadi salah satu negara yang disegani maka dalam dua dasawarsa terakhir Iran mengembangkan teknologi sendiri hasil karya dalam negeri. Tapi, pengamat militer Barat tetap berpijak pada data kekuatan militer Iran yang telah berumur lebih dari 20 tahun.
Hasil temuan di lapangan memang membuktikan, F-14A Tomcat masih jadi tulang punggung kekuatan IRIAF. Kabarnya, Teheran baru akan menurunkan jet tempur digdaya yang hanya dimiliki AS dan Iran ini bila situasi sudah benar-benar gawat. Begitu pun, diluar Tomcat, IRIAF masih mengoperasikan beberapa tipe pesawat tempur lain. Sebut saja diantaranya adalah F-4 Phantom II, MiG-29A Fulcrum, Chengdu F-7M Airguard, Sukhoi Su-24MK Fencer-D, dan Mirage F1EQ. Jelas kemampuan semua tipe jet tadi sudah akrab di telinga pilot-pilot tempur Barat. Persoalan justru datang dari senjata yang dibawanya. Tanpa disangka Teheran memasangi senjata yang tak lazim dipakai. Selama musim panas 2005 misalnya, pilot-pilot Barat kerap memergoki armada Su-24 Fencer IRIAF dibekali rudal antikapal C-802K-2 buatan Cina.
IRIAF tidak sepenuhnya hanya bergantung pada barang-barang impor. IRIAF sanggup memasok sendiri beragam tipe rudal. Tipe pertama yang dijadikan basis adalah AIM-9P2 Sidewinder. Mengusung nama baru yaitu Fatter, kecuali bodi dan motor penggerak, seluruh perangkat avionik memakai buatan lokal. Industri militer lokal Iran berhasil memelihara tingkat kesiapan rudal jarak jauh AIM-54 Phoenix. Dari total 284 unit AIM-54 (termasuk 10 varian latih ATM-54A) yang dibelinya semasa Shah, diperkirakan pada 1999 IRIAF masih punya 160 unit dalam kondisi siap tempur. Atau bila dihitung sekitar 40 persen dari kemampuan semula. Selain diotak-atik sendiri, sejumlah komponen vital rudal kabarnya bisa didapat Iran dari jalur tak resmi.
Iran mulai mengembangkan Program Sky Hawk pada tahun 1986. Industri senjata lokal Iran mencoba untuk menciptakan rudal jenis baru dan yang menjadi sasaran adalah rudal antipesawat (SAM) MIM-23B I-HAWK. Mengusung nama AIM-23 Sedjil, rudal ini disulap menjadi arsenal udara-udara. Sedjil terhitung sebagai rudal jarak sedang. Selain untuk keperluan pertempuran udara, Iran juga merekayasa rudal HAWK bagi kebutuhan serang darat. Arsenal udara-permukan ini diberi nama Yasser. Untuk menciptakannya Iran mengkombinasi rudal MIM-23 HAWK dengan hulu ledak bom M-117 yang berbobot 375 kilogram. Dalam operasi udara, IRIAF memasang rudal Yasser pada armada F-14A dan F-4E Phantom II. Disamping rekayasa berkategori berat, Iran juga melakukan modifikasi kecil. Trik seperti ini diterapkan pada sistem rel-rel peluncur rudal pada armada jet tempur F-4 dan F-14. Hasilnya, kedua pesawat tersebut mampu meluncurkan rudal antipesawat R-73 (kode NATO AA-11 Archer) buatan Rusia.
Kemampuan industri militer Iran tidak hanya sebatas memodifikasi atau rekayasa arsenal udara saja. Islamic Republic Iran Aviation Industry Organization (IRIAIO) atau disebut HESA yang bertanggung jawab terhadap program pembangunan kembali kekuatan udara Iran. Proyek pertama yang cukup berhasil adalah melakukan proses manufaktur semua komponen yang dibutuhkan mesin Tomcat, Pratt&Whitney TF-30-PW-414. Bahkan menurut sumber orang dalam HESA, Iran sudah punya kemampuan merakit penuh mesin TF-30 dengan komponen lokal. Selanjutnya HESA juga dipercaya menggarap dua program pengembangan pesawat militer lokal. Program pertama adalah menciptakan jet latih berkemampuan tempur, Shafaq. Info yang berhasil dihimpun menunjukkan pesawat ini punya banyak kemiripan bentuk dengan Yakovlev Yak-130. Kemampuan melesat hingga kecepatan mach 1 plus dan beragam perangkat avionik berteknologi digital dipastikan jadi standar Shafaq. Berbasis pesawat ini ada peluang IRIAF bakal mengembangkannya untuk keperluan serangan darat. Program kedua dikenal dengan nama M-ATF air superiority fighter. Tapi Teheran tidak mau begitu saja meloloskan info-info tentang proyek ini. Secara garis besar bisa dibilang industri kedirgantaraan Iran punya kapabilitas untuk memproduksi pesawat sendiri. Setidaknya ini dibuktikan oleh HESA yang secara resmi memegang lisensi resmi dari Antonov Rusia untuk membangun varian angkut An-140. Data lebih jelas mengenai pesawat-pesawat tempur Iran terlampir.
C. Angkatan Laut
Mempersiapkan segala kemungkinan serangan militer terhadap Iran, negara tersebut mempersenjatai angkatan lautnya dengan sistem persenjataan tercanggih, yang kabarnya sanggup menembak kapal seperti apapun yang berjarak hingga 300 km (185 mil) jauhnya dari lepas pantai. Armada kapal selam ringan produksi dalam negeri Iran semakin memantapkan langkahnya menyusul bergabungnya kapal selam Ghadir 948 dalam brigade angkatan laut di zona pertama angkatan laut Iran . Kapal selam buatan dalam negeri tersebut dimasukkan dalam armada kapal selam angkatan laut Iran di kota pelabuhan Bandar Abbas, sebelah selatan Iran. Pihak militer Iran mengatakan bahwa kapal selam tersebut dapat dengan mudah menghindari deteksi karena telah dilengkapi dengan teknologi untuk menghindari sonar, selain itu kapal selam tersebut juga dapat menembakkan peluru kendali dan torpedo secara bersamaan. Armada tersebut juga dilengkapi dengan 18 unit kapal berkecepatan tinggi. Angkatan Laut Iran saat ini sudah memproduksi Ghadir dan Nahang. Kapal selam Ghadir dilengkapi dengan peralatan dan teknologi militer tercanggih. Sementara kapal selam Nahang, kapal selam buatan sendiri nomor dua setelah Ghadir, disebut sebagai salah satu proyek pertahanan terbesar Iran.
Pasukan elite Penjaga Revolusi Iran telah memulai latihan perang skala besar di Teluk Persia dan kawasan startegis Selat Hormuz. Iran pernah menyatakan akan menutup Selat Hormuz jika diserang oleh Barat, pernyataan yang membuat latihan perang ini menjadi sangat sensitif. Sebab hampir 40 persen suplai energi dan minyak bumi dunia melalui jalan air tepat di mulut Teluk Persia ini. Pasukan AL, AU dan AD ikut berpartisipasi dalam latihan perang dengan sandi “Rasulullah yang Mulia” pada April 2006. Latihan perang ini memperlihatkan kecanggihan kapal berkecepatan tinggi yang dinamakan “Ya Mahdi”. Selain itu, sebanyak 313 kapal boat dengan kemampuan menembakkan roket dan rudal, ikut berpartisipasi dalam latihan ini .
Latihan perang di perairan Nilgun, Teluk Persia, di propinsi Bushehr, Iran Selatan ini memperagakan proyek-proyek peluncur rudal, pencegatan dan penghancuran kapal-kapal musuh buatan oleh regu-regu penyelam mandiri, kapal-kapal pengebom, dan regu-regu pengebom dari pantai ke darat. Sekaligus juga memperagakan operasi penyediaan jalur hubungan internal, operasi perlawanan terhadap perang mental secara masif dari pihak musuh, operasi militer serangan dari permukaan terhadap kapal-kapal musuh, operasi penangkalan serangan udara, dan operasi penebaran ranjau di jalur-jalur musuh. Manuver militer dimulai sejak 31 Maret 2006 dengan peluncuran rudal Shahab 2 buatan Iran dan berlanjut sampai 6 April 2006. Manuver ini melibatkan 17,000 pasukan dari Kolonel Garda Revolusi Islam (IRGC), Angkatan Bersenjata, dan Pasukan Relawan (Basij) serta mengerahkan sekitar 1500 unit kapal pengebom, jet pemburu, helikopter militer, dan perlengkapan rudal . Pasukan Garda Republik (Pasdaran) Iran berhasil melakukan ujicoba atas rudal balistik terbarunya dalam latihan perang laut hari kedua. Rudal balistik terbaru bernama “Kautsar” yang diproduksi di dalam negeri itu memiliki kemampuan untuk diarahkan menuju sejumlah sasaran dalam waktu yang bersamaan. Selain itu, rudal tersebut juga tidak akan terdeteksi radar. Dalam latihan militer tersebut, pasukan gabungan Republik Islam Iran juga berhasil menembak jatuh pesawat pengintai tanpa awak milik musuh bayangan dengan senjata otomatis anti serangan udara.
Republik Islam Iran berhasil melakukan ujicoba sebuah torpedo bawah permukaan air yang mampu melaju dengan kecepatan 100 meter perdetik. Ujicoba tersebut berhasil dilakukan di hari ketiga. Rudal jenis baru yang diberi nama Hoot ini adalah yang tercepat di dunia, karena selama ini, rudal yang paling cepat di dunia hanya mampu bergerak dengan kecepatan 25 meter perdetik. Hoot mampu membawa hulu ledak berkekuatan besar. Dengan kekuatan besar dan kecepatan seperti itu, dipastikan tidak akan ada kapal induk atau kapal selam yang bisa menghindar dari tembakan rudal ini. Hanya ada dua negara di dunia yang mampu memproduksi rudal bawah air tersebut. Sejumlah kalangan mencurigai keterlibatan Rusia karena rudal bawah laut supercepat buatan Iran itu dianggap mirip dengan VA-111 Shkval buatan Rusia. Selain itu, ujicoba rudal Fajr-3 juga sukses dilakukan oleh Pasukan Garda Revolusi Iran dalam latihan perang di kawasan selatan Iran tersebut. Pasukan Garda Revolusi (Pasdaran) Iran berhasil melakukan ujicoba ketiga atas rudal super modern yang bisa ditembakan dari udara ke kawasan perairan di hari Keenam Latihan. Rudal yang diberi nama “Noor” itu mampu ditembakkan dari segala jenis pesawat perang, baik itu berupa helikopter maupun pesawat tempur. Hal tersebut dikatakan sebagai salah satu spesifikasi penting teknologi pertahanan perang Iran.
D. Hubungan Antara Perkembangan Militer dan Perkembangan Ekonomi
Iran adalah negara yang diembargo secara militer oleh negara-negar Barat, khusunya amerika serikat. Hal ini dimulai ketika Iran berhasil menumbangkan kekuasaan Reza Pahlevi dan membentuk pemerintahan Republik Islam Iran dibawah kepemimpinan Ayatollah Khomeini. Tapi, Iran telah menjadi negara yang maju dan diluar perkiraan Barat, bahwa Iran akan segera runtuh. Berbekal sikap mandiri, beragam embargo yang telah puluhan tahun diberlakukan kepada Iran justru memberikan dampak positif yang sangat luar biasa. Dalam hal militer, Iran merupakan militer yang disegani di wilayah Persia dan timur tengah. Militer yang berhasil memberikan efek detterence terhadap Amerika Serikat dan Israel dan tidak dapat digertak dengan ancaman apapun. Kementerian pertahanan Iran mampu merancang, memproduksi dan memasok berbagai jenis persenjataan untuk militer dalam negeri, dan mengatakan bahwa para staf kementerian yang berpengalaman mampu untuk memasok segala hal yang dibutuhkan oleh angkatan laut, angkatan udara dan angkatan darat, dan semuanya dibuat sendiri. Tekanan dari negara-negara Barat menyebabkan Iran semakin berkembang dalam bidang politik, ekonomi, militer dan pertahanan negara.
Kemajuan yang dicapai Iran dalam teknologi pertahanan dan militernya tidak bisa diingkari oleh siapapun. Kemajuan pesat teknologi pertahanan dan militer Iran tersebut terlihat secara jelas dari keberhasilan angkatan bersenjata Iran dalam melakukan ujicoba atas berbagai produk senjata modern Iran. Rudal Kowsar, Noor, dan terpedo Hoot sebagai salah satu contoh jenis senjata produk dalam negeri Iran yang berhasil diujicobakan tersebut. Keberhasilan Iran dalam ujicoba senjata-senjata super canggihnya itu diliput secara meluas oleh media-media internasional dan mendapatkan tanggapan yang beragam. Komandan Umum Pasukan Garda Revolusi Islam Iran, Jenderal Sayid Yahya Safavi mengatakan bahwa AS dan kekuatan lintas regional lainnya harus menghentikan segala macam konspirasi anti Iran yang selalu mereka gelar. Mereka juga harus mengakui bahwa Iran sudah menjelma menjadi satu kekuatan militer yang besar di kawasan. Hal ini tentu semakin mempertegas kekuatan dan posisi strategis Iran di pentas dunia. Berkembangnya kekuatan militer Iran tidak lepas dari pengaruh perkembangan Iran di bidang lainnya, seperti ekonomi dan pendidikan.
Iran telah mengalami perkembangan pesat di bidang sains dan teknologi, keunggunalannya bahkan melebih Mesir dan Turki. Pengembangan teknologi adalah faktor penting yang akan memicu kemajuan ekonomi dan akan meningkatkan daya saing negara dalam bidang industri barnag dan jasa, hal ini menjadi sangat krusial seiring dengan terbukanya pasar dunia. Iran berusaha membendung intervensi kapitalisme dengan menyatakan bahwa Iran bergantung pada produksi bensin dalam negeri yang dimulai pada tahun 2006. Teheran sepenuhnya akan bergantung pada produk bensin lokal sebagai pengganti produk impor yang dianggap dapat membahayakan konsumsi lokal. Amerika Serikat sebagai negara adidaya menggunakan alasan pengadaan senjata nuklir Iran untuk menentang proyek pembangunan pipa sepanjang 2600 km yang menghubungkan Iran, Pakistan, dan India. Hal ini merupakan salah satu bentuk gangguan AS dalam pengembangan ekonomi Iran. AS menolak dengan tegas proyek pipanisasi tersebut karena Iran ikut ambil bagian di dalamnya. Iran yang memiliki cadangan gas alam terbesar kedua di dunia tidak mempedulikan AS dan tetap merealisasikan kesepakatan pelaksanaan proyek tersebut pada Juni 2006 .
Bentuk sikap keras Iran tehadap AS yang lainnya terlihat dari pernyataan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, yang dilansir CNN pada tanggal 19 April 2010. Ahmadinejad mengklaim bahwa Iran sangat kuat sehingga tak ada negara yang berani menyerang. Ahmadinejad juga mencetuskan dengan tegas bahwa PBB dan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) tidak efektif karena didominasi oleh beberapa negara. Ketua Parlemen Iran Ali Larijani bahkan menyatakan bahwa Iran saat ini tinggal di pasca era Amerika Serikat dan dengan lantang meneriakkan kematian untuk Amerika . Selain itu, Iran bahkan berani menyatakan bahwa negara-negara barat sekarang merendahkan diri di hadapan kebesaran militer Iran dan tidak berani menyerang Republik Islam itu. Iran berani memberikan pernyataan demikian karena Iran memiliki kekuatan militer yang hebat dan mampu melindungi Iran dari berbagai serangan. Oleh sebab itu, embargo dalam bentuk apapun, termasuk ekonomi, tidak akan mampu menjatuhkan Iran jika Iran masih tetap memiliki kekuatan militer sebagai deterrence dan bargaining power.

REFERENSI

AD Iran Gelar Manuver Taktik. Diakses dari http://Indonesian.irib.ir.
Ahmadinejad Bangga Kekuatan Militer Iran. Diakses dari http://www.inilah.com.
Alcaff, Muhammad. 2008. Perang Nuklir? Jakarta: Zahra Publishing House.
Angkatan Laut Iran gelar latihan di perairan Teluk. Diakses dari http://waspada.co.id.
AS tidak Dapat Gertak Iran. Diakses dari http://www.mediaindonesia.com.
Dody Aviantara. Angkasa Telisik Kekuatan Udara Iran. Diakses dari http://www.angkasa-online.com.
El-Gogary, Adel. 2006. The Nuclear Savior of Tehran. Depok: Pustaka Ilman.
Eric Margolis. Fakta Tentang Militer Iran & Israel. Diakses dari http://cwsgading.com.
Iran Mulai Latihan Perang di Teluk. Diakses dari http://www.suarakarya-online.com.
Militer Iran Mulai Latihan Perang di Teluk Persia. Diakses dari http://www.irib.ir.
Peningkatan Kekuatan Militer Iran. Diakses dari http://internasional.okezone.com.
Tambah Kuat, Militer Iran Siap Bela Negara? Diakses dari http://www.suaramedia.com.

Cinta itu Kata-kata yang Merepotkan.

18 Mei 2010

Ini cerita bodoh tentang orang bodoh yang luar biasa bodoh kalau soal cinta.
Dulu si bodoh (sebut saja begitu) mengenal kata cinta cuma untuk Sang Pencipta dan untuk keluarganya. Tapi sekarang ada orang lain yang bilang ”itu” ke dia. Dan dia gak tau harus percaya atau gak. Masalahnya si Fulan (nama disamarkan demi masa depan orang yang asli) yang menyatakan cinta itu adalah teman baik si bodoh. Udah dari SMP mereka berteman ’n tiba-tiba aja si Fulan bilang gitu. Hhhh...
Si bodoh itu memang bodoh kalau soal cinta.
Dia gak begitu peduli dan menjalani kehidupan seperti biasa. Kalau jumpa dan ngobrol dengan Fulan, dia tetap seperti biasa. Fulan juga gak nanya gimana perasaan si bodoh sama dia. Jadi si bodoh tetap aja bersikap seperti Fulan gak pernah bilang apa-apa.
Si bodoh bersikap biasa karena dia pikir Fulan bukan orang yang istimewa dan apa yang udah terjadi juga bukan sesuatu yang istimewa.
Mereka teman. Ya, mereka teman. Karena dari dulu memang begitu.
Terus, muncul junior si bodoh yang ngaku suka sama Fulan. Si Bunga (nama samaran).
- Kok lama-lama jadi kayak berita kriminal gini sih? -
Bunga curhat macam-macam sama si bodoh karena status si bodoh sebagai teman akrab Fulan. Ceritanya banyak banget, sampai telinga si bodoh kayak kejepit pintu saking dah pegalnya tu kuping (?)
Bunga bahkan banyak cerita tentang perjalanan hidupnya yang (katanya) sibuk banget. Amat sangat luar biasa sibuk sekali. Tapi yang membuat si bodoh heran, kalau Bunga sibuk kenapa dia sempat datang ke si bodoh cuma buat cerita hal yang rasanya sama sekali gak penting.
Si Bunga itu seperti mau menunjukkan kalau dia juga orang yang gak kalah eksis, gak kalah berprestasi, ’n gak kalah semuanya deh dibandingkan si bodoh.
Dengan pura-pura sebagai junior yang menghormati si bodoh – katanya sudah menganggap si bodoh sebagai kakaknya sendiri. Bunga punya maksud lain mencari si bodoh dan menceritakan semua hal yang gak ada hubungannya dengan si bodoh itu.
Setelah diselidiki. Ternyata benar.
Bunga tau kalau si Fulan dah lama suka dengan si bodoh, si Bunga ini sepertinya memang bermaksud membanding-bandingkan dirinya dengan si bodoh.
Dia bersikap manis sekali di depan si bodoh. Tapi dia jelas-jelas benci dengan si bodoh.
Si bodoh merasa ada yang salah dan menghubungi Fulan, dia nanya ada apa sebenarnya? Jadi ternyata si Fulan itu udah pernah nerima cintanya si Bunga. Mereka udah pernah jadian. Terus Bunga ditinggalkan sama si Fulan dengan alasan kalau Bunga terlalu posesif dan keluarga Fulan gak suka sama si Bunga.
Si bodoh gak ngerti dengan hatinya. Entah kenapa dia benci mendengar kenyataan itu. Dia benci mendengar pengakuan Fulan kalau ternyata memang Bunga pernah menggantikan posisinya sebagai orang yang disukai Fulan. Perasaan benci dan kecewa si bodoh mungkin karena dia merasa Fulan benar-benar cinta dengannya dan gak bakal melihat cewek lain. Mungkin karena dia merasa Fulan akan tetap setia menunggu si bodoh membalas perasaannya. Mungkin karena dia merasa selama ini dialah yang istimewa di mata Fulan. Tapi cinta bukan hal yang bisa dimengerti begitu saja. Apalagi untuk orang seperti si bodoh yang memang terlalu bodoh kalau soal cinta.
Si bodoh gak ngerti dengan perasaannya sendiri. Dia dengan santainya bilang ke Fulan
”Jadi gitu? Ya ampun, aku jadi dibenci sama junior ku nih. Gara-gara kamu aku jadi kayak punya musuh. Hhh... kenapa aku harus terlibat dengan percintaan kalian yang rumit itu?”
Kenapa si bodoh harus terlibat dengan percintaan antara Fulan dan Bunga yang rumit itu?
Kenapa? Apa memang karena yang dicintai Fulan itu sebenarnya cuma si bodoh? Apa karena sebenarnya diam-diam si bodoh sudah meletakkan Fulan dalam posisi yang istimewa di hatinya?
Apa benar begitu?
Sebenarnya siapa yang paling bodoh dalam cerita bodoh ini?
Fulan yang mengaku cinta pada si bodoh dan kemudian menjalin cinta dengan Bunga?
Bunga yang terlalu mencintai si Fulan sampai akhirnya harus membenci senior yang selama ini udah dianggap sebagai kakaknya sendiri?
Atau si Bodoh yang memang terlalu Bodoh kalau soal cinta?
Entahlah...
Tapi yang pasti cinta selalu mengambil tempatnya sendiri di dalam hati setiap orang.
Cinta itu pintar mempermainkan kehidupan orang lain.
Cinta itu bisa berwarna hitam dan berasal dari neraka.
Cinta itu juga bisa berwarna putih dan berasal dari surga.
Cinta itu... anugerah untuk orang-orang yang bisa memahami dan menjaganya.
Cinta itu…
Apa?
Dasar Bodoh.
Ini benar-benar cerita bodoh.
(mulutku aja sampai monyong karena dalam cerita ini berkali-kali nyebut ’bodoh’)>_<

It’s Really, Trully, Madly, Deeply, Bad Day!

15 Mei 2010

Aku mati.
Weks! Maksudnya bukan mati beneran.
Gini ceritanya, hari Jumat kemarin aku baru aja dikasih tau kalau aku bakal diutus jadi wakil jurusan HI buat ikutan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Katanya kalau ikut itu bakal asik, kemungkinan besar beasiswa dalam genggaman.
Aku ngences dong (tapi gak beneran)
Langsung bilang ”ok!” dengan wajah nafsu bak Sumanto ngeliat si Pretty Asmara.
Tapi ternyata, hidup ini memang gak semulus kaos stocking.
Aku harus buat karya tulis hari itu juga ’n langsung dipresentasikan besoknya di rektorat.
Apa?!
Kenapa gak kasih racun tikus aja sekalian?!
Aku ngebut ngerjain tu karya tulis dalam waktu kurang dari 24 jam plus masih harus buat power point ’n persiapan presentasi.
Besoknya, kalau ikut casting film ”Kungfu Panda” mungkin aku bakal lulus.
Bukan karena aku jadi gendut kayak panda. Tapi karena lingkaran hitam di mata!
Itu karya tulis supaya benar-benar matang paling gak dikerjain dalam waktu 1-2 mingguan gitu (atau mungkin yang udah jago cuma butuh waktu 5 hari)
Tapi aku malah buat tu tulisan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Kurang dari 24 jam!
Alhasil. Karya tulis yang kupresentasikan di hari Sabtu, dihadapan 18 peserta dan 4 orang Juri, adalah tulisan ”sampah”.
Ini penghancuran karakter.
Aku menulis karya sampah!
Juri I : ”referensinya terlalu sedikit. Kalau mengutip kasih endnote atau footnote, biar gak dibilang plagiat”
(terima kasih juri yang terhormat. Tapi kalau itu aku juga tau! Masalahnya waktuku gak cukup buat masukin semua referensi ’n ngatur footnote-nya!)
Juri II : ”saya setuju dengan pak ***nar**, karya ilmiah itu memang semakin banyak kutipannya justru semakin ilmiah. Kamu terlalu kurang ini sumber-sumbernya”
(ahaha...haha...ha...ha – ketawa garing)
Juri III : ”Aduh... saya kecewa dengan kamu, saya kira karena di penampilan awal tadi kamu terlihat percaya diri, kamu bisa memberikan sesuatu yang lebih. Tapi kenyataannya, kamu gak ngasih apa-apa”
(makasih pak, kayaknya bapak berbakat deh jadi juri Indonesian Dodol)
Juri IV : ”Ms. Gie, from International Relations, right? So, why u are not show ur talent in English? Where is ur English Abstract? And…bla…bla…bla”
(aku ngerti yang dia bilang, tapi yang gak ku ngerti gimana cara jawabnya. Masalahnya isi kepalaku udah kayak kena bleach gitu. Ampun, rasanya aku mau gali tanah terus cari nisan)
Begitulah kurang lebih kisah pembantaian di hari Sabtu itu. Untuk juri yang terakhir, karena aku gak tau lagi mau ngomong apa, aku jadi curhat deh (pakai bahasa Indonesia lagi – malu-maluin). Aku bilang aja kejadiannya kalau aku cuma dikasih waktu secuil buat ngerjain tu tulisan. Walaupun mungkin gak bakal ngaruh apa-apa ke penilaian, coz, no matter what the hell was going on. The show must go on…
Aku gak bakal nyalahin siapa-siapa sih. Juri juga gak salah. Yang mereka bilang benar semua. Asli. Emang benar semua.
Kalau udah gini gak ada gunanya cari kambing hitam, enakan juga cari dompet jatuh.
Hhh… bener-bener, deh. Ini hari yang buruk.

My Birthday

17 Mei 2010


Ya Rabb... terima kasih karena aku sudah diberikan anugerah berupa sesuatu yang bernama...”teman”


Ulang tahun paling berkesan bagiku itu terakhir kali pas aku kelas 3 SMP (kalau gak salah). Itu gara-gara aku ’ambruk’ di toliet sekolah.
Ya iya lah...
Telur satu papan nimpluk blek (?) di atas kepalaku. Amisnya... amit-amit.
Mana waktu itu siang terik lagi, baru pulang sekolah capek ’n gerahnya bukan main.
Eh... anak-anak main timpuk telur aja tuh pada gak tau sikon.
Ya udah pas aku lagi cuci rambut di toilet dibantu ma yang laen, aku dah gak tahan lagi tu amisnya... jadi tumbang deh.
Ampun... malu-maluin banget.
Abis itu aku bertekad gak bakal ngebiarin satu biji telur pun singgah di kepalaku dalam kondisi apapun.
Untungnya ulang tahunku tahun ini gak ada pake telur-teluran
Kayaknya udah pada dewasa deh. Udah pada pinter mikir kalau tu telur digoreng bisa hemat uang makan beberapa hari. Anak kos harus pandai-pandai mengatur uang, kan.
Jangan sia-siain makanan di kepala orang, dong!
Tapi aku agak kaget juga, pas aku pulang siang ini. Tu anak-anak di rumah (sebut saja L,A, dan P – eh? Jadi LAP, dong) gyahahahaha….
Ya, itu inisialnya.
Kejadiannya gini, aku pulang sekitar jam 3 an gitu, pas ngetuk-ngetuk pintu gak ada yang bukain. Firasat gak baik mulai muncul, pasti tu anak-anak pada nyiapin sesuatu di dalam. Jadi aku muter mau masuk lewat pintu belakang, eh mereka udah nunggu dengan seplastik tepung ‘n seember air sabun (gak tau tuh dah abis dipake buat nyuci apa)
Jadi deh aku siang-siang dimandiin di halaman rumah.
Tu anak-anak emang kurang kerjaan.
Tapi yang paling menarik itu kadonya, dibungkus pake kertas bergambarkan Youichi Hiruma dan Kenshin Himura! Tokoh anime favoritku!
Mereka emang paling tau kesukaanku. Gak percuma kami jadi teman serumah selama hampir setahun ni. Trus pas buka kotak kadonya, di dalam ada banyak gumpalan-gumpalan kertas. ’n aku harus buka kertas yang warnanya pink, karena ada pesan-pesannya. Jadi aku harus berpetualang dulu tuh, ngebukain satu persatu kertas yang warna pink. Tapi emang gak mengecewakan.
Pesan-pesannya semua bikin aku terharu (tapi sayang aku gak sampai nangis) :D
Ada yang isinya ’Jangan cuma cinta sama tokoh komik, dong. Harus lebih realistis, cari orang yang nyata aja’. Terus ada yang isinya ’Jangan suka begadang’, atau ’jangan suka telat makan’, atau juga ’jangan suka takut-takutin kami kalau lagi mati lampu’, dan masih banyak lagi. Tapi yang paling bikin aku tersentuh, yang tulisannya:
”Kami sayang Gie”
Itu luar biasa banget. Mau bohongan atau nggak, tapi itu luar biasa.
Rasanya seumur hidup, aku baru kali ini dibilang kayak gitu sama temanku.
Belum ada memang. Benar-benar belum ada yang pernah bilang gitu ke aku selain keluargaku.
Pokoknya, sebagai teman yang baru akrab sama aku dalam waktu kurang dari setahun.
Mereka bertiga ini luar biasa.
Kalian memang luar biasa.
Kalian memang benar-benar luar biasa.
Terima kasih...


(oh iya, isi kadonya itu boneka CJ7. bagus banget! Aku suka. Makasih banyak, ya...^^)

Posting Blog Membawa Luka

12 Mei 2010

Maaf ya, senior...
Benar-benar maaf. Akhir-akhir ini aku kelewat semangat posting tulisan ke blog.
Sampai akhirnya tugas kuliah yang belum dinilai pun, setelah kukumpulkan langsung ku posting ke blog.
Akibatnya jadi ada kesalahpahaman.
Tugas yang ku posting, kedapatan sama senior pas dia lagi browsing, terus dikumpulkan juga ke dosen.
Jadinya, tugas ku dan tugas senior tu sama-sama dapat 50 gara-gara dari awal sampai akhir semua isi dan kalimatnya sama.
Ya ampun...
Kami dikira meng-copy-paste tugas kami.
Aku protes dong, walaupun harus mengorbankan senior ku yang udah kukenal baik itu.
Yah... apa boleh buat. Salah satu memang harus ’dibunuh’ kan? (kata teman sekelasku)
Aku jadi terpaksa bilang ke dosen kalau sebenarnya tugas kami sama gara-gara si senior ngambil tugas yang udah ku posting ke blog punyaku.
Jadi sebenarnya tugas (yang bagusnya nggak seberapa) itu adalah murni hasil kerjaku, dan yang tanpa sengaja dapat sama si senior pas dia lagi browsing.
Oh... maaf ya senior...
Aku benar-benar gak enak ’n merasa bersalah banget.
Ini memang gara-gara aku yang terlalu semangat posting ke blog.
Terus, dosen ku bilang ”makanya lain kali hati-hati.” gitu...
Mungkin ini bisa jadi pelajaran juga kali, ya.
Lain kali aku gak bakal ngulangin lagi deh kesalahan kayak gini.
Duh... jadi gak enak nih sama senior-ku itu. Padahal dia orangnya baik, loh.
Fuh...
Benar-benar Posting Blog Membawa Luka.

Komik Korea juga Gak Kalah Bagus dengan Jepang


17 Mei 2010

 Aku penggila Jepang. Aku suka semua yang berbau Jepang (tapi kalau Jepang ‘n Indonesia perang aku bakal tetap berjuang untuk Indonesia – ceileh…)
Rail Road karya Yun Mi-Kyung.
Luar biasa.
Menarik.
Ini karya emas.
Udah selesai baca pun aku masih pengen bolak-balik halamannya.
Ceritanya alami. Mengalir begitu saja.
Si Korea yang namanya Yun Mi-Kyung ini benar-benar ahli dalam hal mengobok-obok hati pembacanya. Karyanya luar biasa menyentuh.
Gak ada kata lain selain LUAR BIASA.
Kisahnya tentang Hamin, si kondektur kereta api.
Dalam kesehariannya, dia berjumpa banyak orang, dengan berbagai kisah.
Diceritakan dengan cara-nya si Yun Mi-Kyung. Rail Road jadi karya yang hebat.
Tapi, cerita ini bukan cuma tentang orang lain.
Kisahnya tetap tentang Hamin sebagai pemeran utama.
Si Hamin ini orang yang baiknya gak ketulungan, dia polos, suka membantu, dan punya impian menjadi kondektur kereta galaksi 999.
Impian yang childish tapi semua orang suka dengan dia yang seperti itu.
Pokoknya kalau gak baca sendiri gak bakal tahu istimewanya komik ini.
Rasanya kalau aku cerita lebih jauh lagi, bisa merusak Rail Road yang sebenarnya.
Soalnya cara si Yun Mi-Kuang bercerita ini ISTIMEWA, jadi kalau aku ceritakan ulang, Rail Road jadi nggak semenarik yang sebenarnya^^
Komik juga punya sisi menarik yang gak kalah dari novel.
Kalau novel bisa menyuguhkan kisah-kisah menyentuh.
Komik juga bisa. Bahkan kadang lebih terkesan nyata.
Seperti Rail Road ini.
Kalau selama ini aku selalu tergila-gila dengan komik Jepang.
Kali ini Yun Mi-Kyung benar-benar menunjukkan kalau Korea juga bisa membuat komik yang bagus dan gak kalah menarik dengan komik Jepang.
Memang dilihat dari segi gambar banyak banget perbedaannya.
Tapi memang komik Korea itu ciri khasnya beda dengan punya Jepang.
Cerita komik Korea biasanya lebih realistis. Menggambarkan kehidupan nyata. Tidak terlalu berlebihan, menyentuh (sampai kadang aku suka kesal baca ending komik Korea karena sering sad ending). Tapi emosiku benar-benar ketarik ke dalam ceritanya.
Rail Road membuat otakku terus memikirkan ceritanya bahkan setelah aku selesai membaca!
Aku pernah dengar kalau katanya ’tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang masih melekat di pikiran pembacanya bahkan setelah selesai membaca’
Komik Korea, menyisakan banyak hal setiap kali aku membaca kata ’fin’ di lembar terakhirnya. Luar biasa memang. Benar-benar luar biasa.
Pokoknya Jepang harus hati-hati kalau gak mau tahta para komikus nya direbut sama komikus-komikus dari Korea^^

KOMIK BUKAN BACAAN SAMPAH...!

Sekilas tentang Konflik di Yugoslavia


Perjalanan Yugoslavia memang sangat panjang, konflik yang ada di dalamnya juga macam-macam. Singkatnya begini, di Yugoslavia itu dulunya ada 6 negara bagian (Kroasia, Macedonia, Slovenia, Serbia, Montenegro, Bosnia Herzegovina) dan 2 propinsi otonom (Kosovo dan Vojvodina). Untuk membatasi permasalahan, pembahasan akan dimulai dari konflik yang berkembang sejak Josep Broz Tito meninggal. Si Slobodan Milosevic itu kagak bisa nyamai Tito. Dia sama sekali gak berhasil menangani isu perpecahan etnis, masalah ekonomi, dan merosotnya wibawa pemerintah pusat di Yugoslavia (karena sejak Tito meninggal gak ada lagi sosok pemimpin yang bisa mengayomi seluruh wilayah Yugoslavia yang terdiri dari etnis yang beragam itu).
Yugoslavia yang saat itu dipimpin secara kolektif, enam negara bagian saling bergantian memimpin, mengakibatkan terbenturnya kepentingan masing-masing negara bagian tersebut setiap kali mengambil keputusan. Akhirnya, Yugoslavia itu pun terpecah menjadi keping-keping. Kroasia dan Slovenia merdeka (Terjadi konflik etnis di Kroasia karena etnis Serbia Krajina menolak berpisah dari Yugoslavia dan akhirnya malah membentuk lagi yang namanya Republik Serbia Krajina/RSK). Di Slovenia sendiri, karena etnisnya gak begitu beragam, kerusuhan yang terjadi hanya berkisar 7 hari saja. Kemudian, menyusul Macedonia dan Bosnia Herzegovina yang juga ikut-ikutan mau merdeka. Macedonia bermasalah dengan Yunani karena nama ‘Macedonia’ tersebut, sedangkan di Bosnia (yang merupakan bentuk ‘mini’ dari Yugoslavia, terdiri dari etnis yang heterogen) mengalami kehebohan yang luar biasa. Bosnia Herzegovina dinilai terlalu dini melepaskan diri karena di dalamnya masih terdapat beberapa etnis yang pada akhirnya malah perang sendiri.
Terus, di Yugoslavia kan tinggal Serbia dan Montenegro tuh (termasuk juga masih ada Vojvodina dan Kosovo). Si Serbia dengan Milosevic pemimpinnya malah mengintervensi ke Kroasia dan Bosnia. Makin bikin rusuh aja tuh si Milosevic di dua negara yang memang dasarnya udah rusuh itu. Sampai ujung-ujungnya jadi Genosida. Ck...ck...ck. Ya udah, lebih lengkapnya lihat di bawah aja nih.

Kronologis Konflik di Yugoslavia
1963
Pada tanggal 7 April, Republik Rakyat Federal Yugoslavia berganti nama menjadi Republik Federal Sosialis Yugoslavia dan Josep Broz Tito diangkat menjadi presiden seumur hidup. 
1980
Tito meninggal, pemerintah pusat kehilangan kewibawaan, perbedaan antaretnis mulai nampak, terutama ketika pada akhir tahun 1980an terjadi krisis ekonomi. Diskriminasi terhadap penduduk Serbia dan non Albania lainnya di Kosovo menyebabkan ribuan orang mengungsi dari propinsi tersebut. Hal tersebut membuka kembali luka lama orang Serbia dan mendorong terpilihnya Slobodan Milosevic yang mengajukan program-program nasionalis Serbia sebagai presiden Serbia: status otonom Kosovo dan Vojvodina ditiadakan. Nasionalisme berdasarkan etnisitas menjadi marak. Presiden Slobodan tidak dapat menanggulangi dengan baik isu perbedaan rasial yang mencuat dan menyebabkan terjadi ketegangan.
1990
April pemilu di negara-negara bagian. Di Slovenia dan Kroasia, daerah terkaya, partai pro kemerdekaan menang. Di Serbia dan Montenegro, partai komunis menang. 
1991
Pada tanggal 25 Juni, Slovenia dan Kroasia memproklamasikan kemerdekaan. Tentara Federal (terutama beranggotakan orang Serbia) mengintervensi. Akan tetapi perang di Slovenia hanya berlangsung 7 hari karena penduduk di sana nyaris homogen sehingga tidak ada kepentingan warga Serbia yang terancam. Dibandingkan dengan Slovenia yang memiliki penduduk homogen, perang di Kroasia berlangsung sengit dan lama serta kejam karena ingatan sejarah Perang Dunia II maupun besarnya komunitas Serbia di wilayah tersebut. Ketika Republik Macedonia, negara bagian termiskin, memerdekakan diri pada tanggal 8 September, Tentara Federal diam saja. 
1992
Penduduk Muslim dan Kroasia di Bosnia -Herzegovina memilih untuk merdeka dan mendeklarasikan negara Bosnia-Herzegovina. Penduduk Serbia Bosnia menolak hasil tersebut dan berusaha membentuk negara terpisah dengan bantuan Tentara Federal, yaitu Republik Serbia Bosnia dan Herzegovina  yang kemudian menjadi Republik Srpska. Sekali lagi, perang di Bosnia-Herzegovina berlangsung sengit dan kejam karena alasan trauma sejarah. Dari enam negara bagian hanya Serbia dan Montenegro yang tertinggal, yang kemudian membentuk Republik Federal Yugoslavia pada tanggal 28 April 1992. 
1995
Perjanjian Dayton mengakhiri perang di Bosnia-Herzegovina.  Perjanjian damai tersebut ditandatangani di Paris, Perancis. Dengan pembagian wilayah di Bosnia-Herzegovina sesuai garis daerah 3 etnis.
1999
Pecah pemberontakan orang Albania di Kosovo. Upaya memadamkan pemberontakan tersebut oleh Serbia menyebabkan banjirnya kaum pengungsi Albania ke wilayah tetangga. NATO tanpa mandat PBB menyerang Serbia. Milosevic menyerah dan Kosovo diberikan di bawah pengawasan internasional. Giliran penduduk Serbia yang dibersihkan secara etnis oleh KLA. Kelompok gerilyawan Albania ini juga menghancurkan banyak peninggalan budaya Serbia di Kosovo sebagai jalan menghapuskan jejak orang Serbia di sana. Tujuan utama KLA sendiri adalah menggabungkan Kosovo dan berbagai wilayah Balkan lainny a yang dihuni orang Albania ke dalam suatu Negara Albania Raya, seperti yang terjadi pada masa Perang Dunia II. Pemberontakan orang Albania meluas ke Macedonia, yang sebelumnya dengan tangan terbuka menerima pengungsi Albania dari Kosovo
2000
Pada bulan Oktober, Milosevic mundur setelah Vojislav Kostunica menang pemilu. Milosevic pada bulan Juni 2001 diserahkan kepada Pengadilan Internasional untuk Bekas Yugoslavia. 
2002
Pada bula Maret, pemerintah Serbia dan Montenegro sepakat untuk membuat uni yang lebih bebas. 
2003
Pada tanggal 4 Februari, Republik Federal Yugoslavia dibentuk ulang sehingga menjadi Uni Negara Serbia dan Montenegro. Dengan ini, berakhirlah perjalanan panjang negara Yugoslavia. 
Sumber: Perkembangan Di Bekas Negara Yugoslavia. Diakses dari http://scribd.com. Tgl. 20 April 2010
.

            Yugoslavia merupakan negara federasi yang terdiri dari enam negara bagian, yaitu Serbia, Kroasia, Slovenia, Bosnia Herzegovina, Macedonia, dan Montenegro. Mayoritas wilayah negara Yugoslavia didiami oleh etnis Slavia Selatan, namun sejak restruksi politik (demokratisasi) melanda Yugoslavia, negara bagiannya seperti Kroasia, Macedonia, Bosnia Herzegovina, dan Slovenia menjadi negara merdeka.
Selama berabad-abad, hampir seluruh wilayah Slavia Selatan terbagi-bagi dan dikuasai oleh kekuatan asing, khususnya Austria, Hongaria, dan Turki. Menjelang akhir abad ke-18, hanya Serbia dan Montenegro yang merdeka. Pada saat itu muncul ide pembentukan negara federasi Yugoslavia untuk menyatukan orang Slavia yang bebas dan memerintah negara sendiri.
Pada tahun 1918, berdiri federasi Yugoslavia, namun pada tahun 1941 Jerman menginvasi Yugoslavia dan memecahnya selama Perang Dunia II. Pada tahun 1945 Yugoslavia dibangun kembali, namun konflik etnis dan politik kembali menimbulkan disintegrasi. Masalah utama dalam mendirikan negara federasi Yugoslavia adalah konflik antar etnis yang banyak memiliki perbedaan. Sebelumnya mereka tidak pernah tergabung dalam sistem politik yang sama. Keinginan untuk bersatu hanya dilandasi kemiripan asal-usul dan kesamaan nasib sebagai bangsa terjajah selama berabad-abad.
Pada masa Josip Broz Tito membentuk pemerintah pusat yang kuat, tetapi di setiap negara bagian diberikan kebebasan mengatur pemerintahan sendiri. Setiap republik mempunyai perwakilan dalam dewan kepresidenan yang bersifat kolektif sehingga tercipta keseimbangan kekuatan antar negara bagian. Tindakan Tito yang lain adalah menciptakan sistem politik satu partai dan sistem ekonomi sentralistik.
Langkah yang diambil Tito tersebut ternyata menimbulkan masalah. Kebijakan satu partai diprotes oleh rakyat. Kebijakan ekonomi sentralistik membuat Kroasia dan Slovenia merasa diekspolitasi oleh pemerintah pusat karena kedua negara bagian tersebut adalah negara terkaya diantara dengan yang lain. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibentuk konstitusi baru pada tahun 1974 yang merupakan kompromi antara pemerintah pusat dan pemerintah bagian yang menuntut desentralisasi kekuasaan. Akhirnya, pemerintah pusat hanya memegang kekuasaan dalam bidang pertahanan, ekonomi, dan hubungan luar negeri.
Setelah Tito meninggal pada bulan Mei 1980, Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang cukup serius, sehingga melemahkan pemerintah pusat. Kewibawaan pemerintah pusat merosot terlebih karena jabatan presiden diatur bergiliran dari keenam negara bagian. Oleh karena itu tidak muncul tokoh nasional yang kuat dan mampu menanggulangi masalah dalam negeri dan setiap negara bagian saling berebut kekuasaan.
Saat memasuki tahun 1980-an, perbedaan rasial mulai mencuat kembali di Yugoslavia. Ketegangan etnis dan kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia. Slobodan Milosevic dari Serbia yang menggantikan Josip Broz Tito tidak berhasil menyelesaikan konflik dengan baik. Pada tanggal 25 Juni 1991, Kroasia dan Slovenia mengumumkan kemerdekaannya. Pada bulan Juli 1991, European Community mencoba untuk mempertahankan Yugoslavia namun tidak berhasil dan pada tahun 1992 European Community mengakui kemerdekaan Kroasia dan Slovenia.
Setelah Kroasia dan Slovenia memerdekakan diri, Serbia berusaha mendominasi kekuatan di Yugoslavia, namun Macedonia dan Bosnia-Herzegovina tidak bersedia berada di bawah kekuasaan Serbia. Oleh karena itu, kedua negara bagian tersebut juga memerdekakan diri dan meminta pengakuan dari European Community. Pada bulan april terjadi perang saudara di Bosnia-Herzegovina. Pada saat yang sama Amerika dan Masyarakat Eropa mengakui kemerdekaan negara baru tersebut.
Pada tanggal 27 april 1992, Serbia dan Montenegro menyatakan diri sebagai republik federasi Yugoslavia dengan mengakui kemerdekaan empat negara yang lain. Pada pertengahan tahun 1992, komunitas internasional mengakui kemerdekaan negara-negara bagian itu kecuali Macedonia, sedangkan kedudukan negara republik federasi Yugoslavia ditolak. Usaha mencari jalan damai untuk menyelesaikan konflik Balkan terus dilakukan. Pada tanggal 1 November  1995 diadakan perundingan perdamaian di Dayton, Amerika Serikat. Perundingan perdamaian yang diprakarsai oleh NATO dan Amerika Serikat tersebut bertujuan merumuskan perjanjian perdamaian yang menyeluruh di Bosnia-Herzegovina. Setelah berunding selama beberapa hari, ketiga utusan dari tiga etnis tersebut menandatangani perjanjian perdamaian mengenai Bosnia-Herzegovina dengan membagi wilayah bekas Yugoslavia itu sesuai dengan garis daerah 3 etnis.

REFERENSI

Bosnia Genocide. Diakses dari http://www.unitedhumanrights.org.
Perkembangan Di Bekas Negara Yugoslavia. Diakses dari http://scribd.com
Senakatha, Media Komunikasi Dan Informasi Kesejarahan. Diakses dari http://www.sejarahtni.mil.id.
Webel, Charles dan Johan Galtung. 2007. Handbook of Peace and Conflict Studies. New York: Routledge

Senin, 03 Mei 2010

Reformasi Dewan Keamanan PBB (Sebuah Nasehat untuk Abad XXI)


Paper ini merupakan hasil resume dari tulisan Justin Morris yang berjudul “UN Security Council Reform: A Council for the 21st Century”. Justin Morris merupakan seorang dosen Politik Internasional di Department of Politics and Asian studies, university of hull, UK. Beberapa hal yang menjadi pembahasan adalah mengenai munculnya isu dominasi pihak-pihak tertentu di Dewan Keamanan Persatuan Bangsa Bangsa (DK PBB) yang menyebabkan dipertanyakannya legitimasi Dewan Keamanan PBB serta tuntutan terhadap reformasi di Dewan Keamanan PBB.
Dewan Keamanan PBB telah menjadi aktor terkemuka dalam bidang keamanan sejak akhir perang dingin. Tapi, terdapat beberapa kritik yang menyatakan bahwa DK PBB telah didominasi oleh kelompok elite negara yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan beberapa anggota permanen DK PBB, yaitu Inggris dan Perancis. Kritikan ini tentu memunculkan pertanyaan mengenai legitimasi DK PBB, prosedurnya, pengambilan keputusannya, serta sanksi-sanksinya. Hal ini yang telah menyebabkan munculnya tuntutan agar reformasi DK PBB menyediakan kekuatan dinamika baru yang berlaku dalam lingkungan internasional dan perwakilan yang lebih besar.
Dunia internasional telah memasuki permainan kekuatan (besar) global yang menimbulkan kemungkinan bagi para aktor baru untuk bergabung dalam DK PBB dan pada saatnya akan menonjol di antara semua aktor tersebut. Hal ini merupakan langkah awal yang baik bagi Dewan, setelah lima anggota tetap (P-5: Perancis, Cina, Inggris, Amerika Serikat, dan Uni Soviet) menunjukkan belum direalisasikannya kemampuan untuk bekerja sama dalam mencari penyelesaian konflik Iran-Irak, di mata media, Dewan Keamanan PBB berdiri di tengah stage selama konflik Teluk 1990-1991. Pasukan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dalam konflik ini seperti menikmati harapan PBB yang terlalu tinggi.
Krisis di bekas Yugoslavia, Somalia dan Rwanda menunjukkan keterbatasan sistem PBB dalam hal kapasitas operasional dan kemauan politik di antara anggotanya. PBB terpaksa bergantung pada kekuatan Barat untuk kepemimpinan politik dan bantuan material yang menyebabkannya menjadi dilema. Hal ini tidak berbeda dengan Perang dingin, dimana organisasi itu berdiri sebagai saksi pasif. Dewan Keamanan semula dipahami dan dirancang sebagai tubuh yang dapat menjaga keseimbangan kekuatan global. Namun, keseimbangan yang ada mengalami perubahan cukup besar selama masa perang dingin, seperti Britania Raya dan Perancis relatif menurun dalam kekuasaan, sementara negara lain tumbuh, terutama Jerman dan Jepang, dan sejumlah negara di belahan bumi selatan.
Meskipun demikian, akhir dari perang dingin menandai perubahan paling dramatis dalam kekuasaan global. Rusia, sebagai negara penerus Uni Soviet, tetap merupakan kekuatan nuklir global bertubuh besar, namun efektivitas militernya masih dipertanyakan dan tidak memiliki kohesi politik serta perekonomian modern suatu negara adidaya, hutang finansial, militer yang lemah dan diplomatis yang rusak, itu semua tidak mampu menentang inisiatif politik dari tiga anggota tetap barat (AS, Perancis, dan Inggris). Cina, sebagai anggota tetap lainnya yang bukan Barat, juga, secara politis dan finansial terikat pada kekuasaan barat serta masih berusaha untuk membangun dirinya sebagai ekonomi dan militer global yang modern. Beijing juga masih segan untuk memusuhi ekonomi negara-negara yang dominan seperti AS, Jepang dan anggota Uni Eropa, sebuah keengganan tersebut meluas ke persetujuan dalam DK PBB, setidaknya sepanjang masalah-masalah yang tidak melanggar kepentingan nasional Cina. Jadi, dengan kata lain, AS dan negara sekutunya tetap tidak dapat diganggu gugat dominasinya dalam DK PBB.
Konstitusi Dewan Keamanan PBB saat ini ditandai dengan ketidakseimbangan daripada keseimbangan. Selain itu, hak veto yang diberikan kepada Rusia dan Cina terkesan dibatasi oleh oposisi, terutama mengingat kemampuan AS dan sekutunya untuk bertindak. Ditambah lagi dengan tidak adanya mandat PBB dan relatif mengabaikan. Sulit untuk menilai dan tetap menjadi masalah, sejauh mana P-3 yang dalam prakteknya bisa mendikte agenda DK PBB. Menolak gagasan bahwa AS dan sekutunya telah memanipulasi Dewan untuk politik sendiri dan tujuan strategis mereka, Peter Wallenstein menyatakan bahwa keputusan yang dibuat Dewan Keamanan adalah dengan dukungan dari masyarakat internasional untuk siapa PBB berbicara. Tindakan yang diambil oleh DK PBB juga merupakan suatu kesepakatan yang bulat dan telah diterima masyarakat dunia. Pendapat Wallenstein tersebut kemudian memunculkan perdebatan ketika Weston membalasnya dengan menyatakan bahwa DK PBB bertindak lebih seperti tawar-menawar yang melibatkan penurunan atau penolakan dari tujuan dan prinsip-prinsip AS. Menjadi mungkin, dalam prakteknya bahwa DK PBB tampak cenderung tunduk pada pengaruh yang berlebihan dari sejumlah kecil negara.
Dewan Keamanan adalah badan yang memiliki hak istimewa, berkuasa dan memiliki tanggung jawab khusus untuk memastikan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. Organisasi ini diciptakan sebagai forum di mana kekuatan besar bisa beroperasi untuk perbaikan kepentingan nasional mereka sendiri. Dalam arti ini PBB diciptakan oleh kekuatan besar untuk kekuatan besar, tetapi secara signifikan ditunjuklah sistem yang dalam beberapa syarat disetujui oleh 46 negara lain yang hadir dalam konferensi pendiri di san Fransisco. Anggota PBB memiliki hak istimewa khusus dalam dewan keamanan dan pada gilirannya menerima tanggung jawab yang mengharuskan mereka bertindak sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip organisasi dan untuk kebaikan keanggotaan padda umumnya.
Agenda keamanan baru dan memperluas reformasi DK PBB kemungkinan akan dihadapkan dengan permasalahan perdamaian dan hasil dari tindakan yang serba membolehkan untuk mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia dan hak-hak politik. Sementara perdebatan reformasi DK PBB adalah legitimasi dan representasi diadu melawan efisiensi operasional, dikotomisasi ini menjadi masalah mengingat bahwa representasi regional melalui media pemerintah non-demokratis sendiri menentang aspirasi PBB untuk yakin bahwa negara anggota responsif. Jadi, representasi antar negara hanya dapat menopang legitimasi PBB, sejauh negara-negara yang bersangkutan menganut demokrasi dan bertindak untuk menegakkan setidaknya standar minimal hak asasi manusia.
Isi penting reformasi DK PBB adalah pertanyaan mengenai komposisi dewan. Pada saat didirikan, keanggotaan PBB terdiri atas 51 negara dan dari DK PBB ada 11 anggota. Walalupun Piagam PBB telah mengalami beberapa kali proses amandemen, tapi keanggotaan permanen tetap tidak berubah. Dengan cara yang tidak berbeda dengan dekolonisasi, dan perang dingin, dengan bubarnya Uni Soviet dan pecahnya bekas Yugoslavia juga menandakan sebuah peningkatan yang signifikan dalam keanggotaan PBB yang sekarang ada sekitar 188 negara anggota. Ukuran keseluruhan dewan, anggota permanennya dan prosedur pengambilan suaranya memiliki banyak alasan untuk diperdebatkan, walaupun agenda untuk diskusi hampir semuanya disetujui.

Teks asli Inggris
Howefer, in the contemporary UN setting, the issue of representation is one which requires consideration from not only an interstate but also an intrastate perspective.
Sumbangkan terjemahan yang lebih baik
Perkembangan mengenai reformasi DK PBB mencapai kesimpulan dalam konferensi Room Paper pada tahun 1997, di mana dalam konferensi itu agendanya adalah mengajukan anggota dewan keamanan yang terdiri antara 24 dan 26 negara anggota, dengan penambahan anggota tetap dan anggota tidak tetap. Berkenaan dengan hal itu, Open-Ended Working Group (OEWG) mengajukan penambahan anggota untuk 5 atau 6 kursi, yang terdiri dari: datu kursi untuk Afrika, satu kursi untuk Asia, satu kursi untuk Amerika Latin dan Karibia dan dua kursi untuk negara-negara industri yang ada di dunia. Jepang dan jerman adalah negara yang jelas akan menerima dua kursi, sementara untuk organisasi regional akan ditentukan. sesuai dengan prosedur pemilihan kepemilikan kursi dan sesuai dengan kebutuhan untuk wilayah ini, dokumen OEWG mengajukan penambahan 4, 5, atau 6 kursi dalam daftar pemilihan DK PBB. Penambahan 4 kursi ini akan diberikan kepada, Afrika, Asia, Amerika Latin dan Eropa Barat, dengan negara Afrika yang telah mengalami perluasan wilayah. Di mana negara Afrika akan menempati paling tidak dua kursi permanen dan lima kursi tidak tetap.
Deklarasi OAU’s Harare mengeluarkan pernyataan bahwa anggota DK harus ditentukan berdasarkan wilayah geografis negara tersebut dan tidak melanggar kedaulatan negara. Tidak akan ada ekspansi selektif dari penambahan  keanggotaan DK yang bertujuan untuk merugikan negara-negara berkembang, kecuali negara-negara yang tergabung dalam gerakan non blok, penambahan anggota dewan keamanan PBB dipilih secara selektif dilihat dari kekuatan negara tersebut dalam politik internasional. Tapi, Jepang dan Jerman yang diusulkan menjadi anggota tetap DK telah menimbulkan pandangan bahwa status DK dalam hal ini kurang tegas.
Piagam PBB menetapkan bahwa setiap perubahan yang diusulkan pada akhirrnya harus disetujui oleh anggota tetap, tetapi oposisi dalam P-5 baik tunggal maupun kolektif didukung oleh badan besar anggota PBB akan menimbulkan permusuhan diplomatik yang cukup besar dan akan menjadi perlunya agenda reformasi dalam DK PBB. Namun demikian anggota tetap saat ini akan tunduk terhadap piagam PBB walaupun mereka memiliki hak istimewa (hak veto) dalam DK. Penyalahgunaan hak veto oleh kelima negara tersebut menimbulkan banyak pertentangan, Organisasi Persatuan Afrika (OAU) dan Gerakan Non-Blok (GNB) menganjurkan pembatasan penggunan kekuatan veto. Negara-negara yang diusulkan sebagai anggota baru seperti Jepang, Jerman, serta Brazil yag mewakili Amerika Latin dalam DK bahkan mengusulkan penghapusan hak veto guna menuju DK yang lebih representatif.
Intinya, keanggotaan DK PBB seharusnya tidak hanya dilihat dari formalitas berdaulat, karena setengah abad ini telah terjadi perubahan mendasar dalam konsep kedaulatan negara. Dalam An Agenda for Peace, mantan Sekjen PBB Boutros Boutros-Ghali menyatakan bahwa "waktu kedaulatan mutlak dan eksklusif... telah berlalu’. Pernyataan ini pada prinsipnya berpikir untuk menyarankan bahwa tidak ada reformasi DK PBB bagi negara-negara yang defisit demokrasi. Tapi, perdebatan tentang agenda reformasi ini terus berlanjut. Kekuatan besar sudah tidak ada lagi, negara-negara kecil telah bangkit melalui komunitas internasional yang dibentuk. PBB pada saat ini harus mencerminkan perubahan dalam praktek kerjanya yang tidak lagi berpihak pada negara veto, dengan mengikutsertakan negara berkembang dalam pelaksanaan kerja PBB.
Dalam prakteknya, cita-cita dalam Piagam PBB memang tetaplah hanya menjadi cita-cita. Meskipun demikian, DK PBB sebenarnya mampu melakukan tugas-tugasnya sebagai lembaga yang tidak memihak dan tidak memboncengi kepentingan negara manapun serta sebagai organisasi yang menjaga keamanan dan keseimbangan kekuatan global. Tapi, kemampuannya tersebut tergantung pada kesediaan masyarakat internasional untuk mematuhi dan menerima keputusan-keputusan yang tidak memihak dan representatif.