Jumat, 30 Juli 2010

HUKUM HUMANITER DALAM KONFLIK BERSENJATA

PERANAN ORGANISASI INTERNASIONAL NON-PEMERINTAHAN

Paper ini merupakan hasil summary dari tulisan David Weissbrodt “Humanitarian Law in Armed Conflict: The Role of International Nongovernmental Organizations”. Beberapa hal yang menjadi pembahasan adalah mengenai lima alasan pokok bagi organisasi internasional non-governmental untuk menggunakan hukum humaniter dalam melindungi hak asasi manusia (HAM) selama konflik bersenjata berlangsung, selain itu juga memperhatikan tiga kesulitan dalam menggunakan hukum humaniter. Artikel ini mengulas secara singkat kerja organisasi non-pemerintah dalam menerapkan HAM dan hukum humaniter pada situasi konflik bersenjata. Artikel ini juga memandang unggul posisi ICRC sebagai suatu organisasi dengan kegiatan internasional dan fungsi tertentu yang didasarkan oleh hukum humaniter internasional. Selain itu, David Weissbrodt dalam artikel ini juga mempertimbangkan apakah organisasi non-pemerintah lain bisa berperan dalam situasi konflik bersenjata.

Pemerintah merupakan penanggung jawab utama dalam implementasi dari HAM dan hukum humaniter selama konflik bersenjata. Karena organisasi internasional hanya bisa mendorong pelaku konflik bersenjata untuk menghormati HAM dan hukum humaniter. ICRC telah lama bertindak sebagai pemeran utama dalam mengaplikasikan hukum humaniter selama konflik bersenjata terjadi, ICRC juga baru-baru ini mulai mengacu pada hukum HAM dalam situasi perselisihan atau ketegangan internasional yang tidak dicakup oleh hukum humaniter. Menurut Weissbrodt, Majelis umum PBB, UN Commission of human rights, the international Court of justice, the inter-american commission of human rights, dan beberapa organisasi intergovernmental lainnya telah ambil bagian untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh kesalahan dewan keamanan PBB dan mekanisme internasional lainnya untuk menghadapi situasi konflik bersenjata dengan baik.

Organisasi internasional non-pemerintah, seperti Americas Watch, Amnesty Internasional, the International Commission of Jurists dan the International League of Human Rights telah mengakui bahwa pelanggaran HAM mencakup kedalam masing-masing area perhatian mereka yang mungkin terjadi selama periode konflik bersenjata. Tentu saja, pelanggaran HAM serius, termasuk pembunuhan yang sewenang-wenang, penawanan, dan penyiksaan yang selalu meningkat dalam konflik bersenjata. Dalam menangani pelanggaran HAM, organisasi nonpemerintah merujuk pada Universal Declaration of Human Rights dan International Covenant on Civil and Political Rights, namun organisasi tersebut lebih sering merujuk pada prinsip-prinsip hukum humaniter yang berlaku untuk situasi konflik bersenjata. Misalnya, norma yang ditemukan dalam 4 Konvensi Jenewa pada 12 Agustus 1949 dan dua Protokol Tambahan tanggal 8 Juni 1977.

Weissbrodt, dalam artikel ini, mengungkapkan ada lima alasan utama mengapa organisasi-organisasi non-pemerintah meletakkan dasar norma-norma hukum humaniter sebagai landasan hukum dalam menjalankan misi meraka. Pertama, Konvensi Jenewa tahun 1949 telah diratifikasi oleh 165 negara sementara perjanjian internasional tentang hak-hak sipil dan politik telah diratifikasi oleh sekitar 83 negara. Kedua, beberapa prinsip hukum humaniter internasional lebih spesifik dan lebih tepat daripada ketentuan hukum HAM internasional. Ketiga, hukum humaniter berlaku khusus bagi situasi konflik bersenjata di mana adanya pelanggaran-pelanggaran yang mungkin terjadi; hukum HAM internasional mengizinkan penghinaan selama periode yang sama. Keempat, militer dan aparat penegak hukum sering tidak serius dalam menerapkan hukum HAM internasional tetapi mereka menganggap bahwa hukum humaniter internasional harus layak dihormati. Kelima, hukum humaniter khusus mencakup penyalahgunaan pemerintah dan kelompok perlawanan bersenjata, sementara hukum HAM berkaitan dengan tanggung jawab pemerintah.

Meskipun ada beberapa keuntungan dalam menggunakan hukum humaniter internasional, namun masih ada beberapa kelemahan yang diungkapkan Weissbrodt sebagai berikut: Pertama, organisasi non-pemerintah baru saja mulai menguasai struktur kompleks hukum humaniter dan mungkin mengalami kesulitan dalam menggunakannya secara efektif. Kedua, situasi konflik bersenjata sering menghambat pengumpulan dan penilaian informasi tentang pelanggaran HAM. Tanpa penilaian, organisasi tidak dapat menerapkan prinsip-prinsip hukum humaniter yang benar. Ketiga, organisasi non-pemerintah mengalami kesulitan secara efektif mengurangi pelanggaran HAM selama konflik bersenjata dan hukum humaniter tidak dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas masalah ini.

Banyak organisasi non-pemerintahan fokus utamanya adalah pada pelanggaran HAM dan berusaha untuk membujuk pemerintah untuk memenuhi hak asasi manusia dan kewajiban hukum humaniter. Persuasi dapat dicapai dengan kontak diplomatik dengan pemerintah yang bersangkutan, banding melalui media, surat-menulis kampanye, komunikasi kepada organisasi-organisasi antar pemerintah, dan upaya untuk mendorong pemerintah lainnya untuk menjadi perantara. Beberapa organisasi, seperti Amnesty International dan ICRC, juga membantu para korban HAM. International Alert adalah sebuah organisasi yang relatif baru yang tidak hanya mengintervensi tentang pelanggaran HAM, tetapi juga berkaitan dengan penyebab atau konflik yang menimbulkan pelanggaran tersebut. Hal ini menunjukkan adanya efektivitas kerja organisasi non-pemerintah terhadap pelanggaran hak asasi manusia selama konflik bersenjata.

ICRC telah lama memegang peran utama dalam melindungi hak-hak dasar manusia dalam situasi konflik bersenjata. Menurut Weissbrodt, organisasi non-pemerintah lain sebaiknya belajar dari pengalaman ICRC setidaknya mengenai teknik efektivitas yang digunakan. Ketika ICRC meyakini bahwa pelanggaran hukum humaniter telah terjadi atau dapat dicegah, ICRC dapat melakukan pendekatan kepada pihak yang berwenang. Pada prinsipnya, pernyataan tersebut dibuat tanpa publisitas. Tugas utama ICRC adalah membantu para korban konflik bersenjata. Komunikasi ICRC dipusatkan kepada kepercayaan terhadap pemerintah karena tidak ingin terlibat dalam kontroversi publik yang membahayakan bantuan dan perlindungan bagi para korban. Jika organisasi HAM bermaksud memberikan komentar atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah dalam konflik bersenjata, organisasi tersebut diharapkan untuk memasukkan beberapa pernyataan dalam pelaporannya tentang pelanggaran yang dilakukan oleh pihak lain atau setidaknya alasan untuk represi. Karena jika mempublikasikan informasi tentang menyiksa atau membunuh tawanan perang atau penduduk sipil dari satu sisi konflik, orgainsasi ini mungkin akan dikritik karena dianggap memihak di dalam perang atau adanya propaganda musuh. Bagi ICRC sendiri tuduhan-tuduhan akan sangat merusak, karena upaya ICRC adalah sebagai perantara yang bersifat netral antara pihak yang berperang.

Dalam artikel ini juga diungkapkan bahwa salah satu perbedaan utama antara pendekatan yang digunakan ICRC dan organisasi HAM lain adalah bahwa ICRC telah diberikan tugas khusus dibawah perjanjian humaniter internasional, sementara organisasi lainnya tidak. Untuk struktur, ICRC lebih baik karena memiliki staff pusat yang besar dan memiliki kantor regional yang secara teratur mengunjungi tempat-tempat penahanan, memberikan bantuan, bekerja sama dengan Palang Merah Nasional. Kebanyakan organisasi HAM lainnya memiliki kantor pusat, namun tidak memiliki keanggotaan yang efektif. ICRC dan organisasi HAM lainnya saling berhubungan untuk melindungi HAM selama periode konflik bersenjata. ICRC juga telah berdiri sekian lama dan berhasil menjalankan misinya dalam periode konflik bersenjata. Umumnya, hal ini yang mendesak organisasi lainnya untuk membiarkan ICRC lebih dominan berperan dalam menangani masalah HAM.

Walaupun demikian, organisasi HAM lainnya selalu menemukan pelanggaran HAM dalam konflik bersenjata, dan tidak dapat mengabaikannya. Weissbrodt mengungkapkan bahwa kapasitas fakta gabungan dan metode yang bermacam-macam yang dilakukan oleh organisasi HAM lainnya dapat melengkapi kinerja ICRC. Tentu saja, ICRC menyambut dan mengapresiasi peran organisasi HAM lainnya yang membawa kasus pelanggaran HAM menjadi perhatian ICRC dan masayarakat, di mana ICRC hanya menerima informasi tersebut dan tidak menyebarkannya. Pendekatan yang hati-hati oleh ICRC saling melengkapi dengan aktifitas dari organisasi HAM lainnya. ICRC biasanya menghindari publisitas sehingga dapat menjaga aksesnya terhadap tawanan. Kebanyakan organisasi HAM lainnya mempublikasikan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi, tapi publisitas seperti itu dapat mengurangi akses terhadap tawanan. Bagaimanapun, penting bagi semua organisasi HAM untuk melindungi identitas tersendiri mereka. Sama halnya, ICJ memiliki akses yang mudah terhadap otoritas suatu negara dan dapat mempengaruhi pejabat-pejabatnya untuk melindungi HAM, sementara Amnesty International mengritik negara yang sama di depan umum dan kehilangan aksesnya.

Kesimpulan dalam artikel yang ditulis oleh Weissbrodt ini adalah bahwa organisasi internasional non-goverment, selain ICRC, memiliki peran penting untuk menilai apakah pemerintah dan kelompok perlawanan bersenjata respek terhadap kewajiban HAM dan hukum humaniternya. Americas Watch, Amnesty International, ICJ, dan organisasi lain terkadang menggunakan HAM dan hukum humaniter dalam situasi konflik bersenjata. Mereka harus lebih konsisten dan berhati-hati dalam menggunakan hukum humaniter; mereka juga dapat belajar dari pengalaman ICRC tentang bagaimana menjadi lebih efektif dalam melindungi HAM selama masa konflik bersenjata.

The Turk (Orang Turki)

Boneka otomaton pemain catur yang diciptakan tahun 1769 oleh insinyur berkebangsaan Hungaria, Wolfgang Von Kempelen sebagai persembahan untuk Ratu Maria Theresia. Kemampuannya setara dengan pemain catur profesional di zaman itu.

Yah... sebenarnya boneka ini dulu dianggap penuh misteri.
Well, begini ceritanya. The Turk ini adalah boneka karakuri terkenal. Di abad ke-18, Eropa dilanda demam mekanik. Tahun 1769, seorang insinyur berkebangsaan Hungaria, Wolfgang Von Kempelen berniat untuk mempersembahkan sesuatu untuk Ratu Austria. Dia pun menuangkan seluruh kemampuannya untuk meciptakan boneka terhebat. Yaitu The Turk ini. Boneka tersebut bisa bermain catur. Dan yang mengejutkan, bukan cuma bisa, tapi juga sangat mahir. The Turk mampu menyesuaikan permainannya dengan permainan lawan. Orang-orang langsung menganggapnya sebagai boneka yang mampu berpikir. Konon itulah yang menjadi ilham diciptakannya komputer.
Kabar angin tentang The Turk pun menyebar ke seluruh Eropa. Banyak orang yang ingin menantang The Turk. Tapi boneka karakuri ini sangat hebat.

The Turk bahkan pernah bertanding melawan kaisar Prancis, Napoleon Bonaparte, Ratu Rusia Ekaterina II, kemudian menyebrang ke Amerika melawan Benjamin Franklin.
Dan rahasia The Turk pun menjadi misteri dunia.

Kenapa dia bisa bermain catur?

Tapi gak pernah ada yang membeberkan rahasia The Turk. Tahun 1854, bersama dengan terbakarnya museum Amerika, rahasia The Turk pun terkubur dalam sejarah.

Sebenarnya, daripada misteri, The Turk itu lebih tepat disebut sebagai sebuah trik.
Jadi, The Turk ini bukanlah sebuah boneka mekanik, tapi ada orang yang masuk ke dalam dan menggerakkannya. Triknya cuma memasukkan orang yang jago main catur ke dalamnya. Ternyata cuma itu aja, kok.

Kenapa rahasia The Turk ini bisa terjaga demikian lama?
Karena setiap orang yang membelinya pasti tutup mulut tentang rahasia The Turk ini supaya bisa menjualnya kembali. Jadi saling tipu gitu...

Unik, ya.

The Turk lebih tepat disebut ‘sulap’ daripada boneka karakuri. Triknya adalah memasukkan orang ke dalamnya kemudian memainkan catur. Karen trik ini tidak terbongkar makanya The Turk menjadi boneka mekanik yang diliputi misteri.

Dalam sulap, trik adalah nyawa. Jika triknya ketahuan, sulap akan kehilangan pesonanya. Pesona mistis serta sensai keajaiban yang terlahir dari sebuah trik.
Seperti halnya sulap yang bercahaya karena triknya gak ketahuan.
Boneka karakuri juga begitu.

Misteri yang melingkupinya adalah nyawa.

Sumber: Motohiro Katou, “The Turk – C.M.B. Vol. 07”

Efek Giroskop

Tau gak, efek Giroskop?

Kalau misalnya ada dua kotak kosong (kotak yang sama), yang satu diisi gasing (diam), dan yang satu diisi gasing yang lagi berputar. Jenis gasingnya sama dan gak ada beda sedikitpun. Maka kotak yang diisi dengan gasing berputar akan terasa lebih berat.
Itu yang namanya efek Giroskop.

Kenapa bisa gitu?

Gasing yang berputar menjadi giroskop dan sumbunya berputar menjaga arah rotasi. Ini adalah prinsip kerja giroskop yang digunakan sebagai penjaga arah dan kompas di kapal laut dan pesawat terbang.

Giroskop adalah...
Nah, kalau kotak berisi giroskop ini dimiringkan sedikit, akan terasa tolakan sebagai efek dari sumbu yang berusaha mempertahankan arah rotasinya.

Sebenarnya, bobot kedua kotak yang berisi gasing itu gak berubah. Tapi tolakan yang disebut tadi itu yang menyebabkan ‘ilusi’, yang membuat kita merasa kotak dengan gasing berputar jadi lebih berat. Padahal, kalau gasingnya berhenti berputar, bobot kotak akan terasa sama dengan kotak yang diisi dengan gasing diam.
Sama hal nya dengan giroskop yang seolah ‘melawan; kalau dimiringkan.

Sumber: Motohiro Katou, “’Hatsugama’ Case – C.M.B. Vol. 11”

Fosil Beringer

Pada abad ke-18, ada seorang dokter bernama Johann Beringer. Orang itu terkenal sok. Jadi ada rekan seprofesi yang bermaksud mengisenginya.

Memanfaatkan hobi Beringer menggali mencari fosil, mereka memahat batu untuk dijadikan fosil palsu (pada masa itu belum diketahui bagaimana fosil terbentuk), dan fosil palsu itu pun ditanam di tempat Beringer biasa menggali.

Beringer sangat gembira waktu dia menemukan fosil itu. Rekan-rekannya pun jadi agak ngelunjak dan mulai membuat fosil-fosil yang gak masuk akal. Seperti “fosil bertuliskan nama Tuhan”, “fosil berbentuk bintang jatuh”, dan sebagainya. Mereka melakukan itu sambil berpikir kalau “kali ini Beringer pasti sadar kalau fosil itu bohongan” dan mereka menantikan wajah kecewa Beringer.

Tapi, diluar dugaan, Beringer malah semakin percaya kalau dia sudah melakukan penemuan besar. Beringer bahkan sampai menerbitkan buku tanpa menyadari itu hanyalah keisengan rekan-rekannya.
Akhirnya diadakan diskusi terbuka, dan terungkaplah kalau fosil itu benda palsu. Beringer yang menanggung malu akhirnya menghabiskan sisa hidupnya dengan berkeliling membeli kembali buku-bukunya yang telah terjual untuk dimusnahkan. Kasus ini pun terkenal sebagai “Lugensteine” atau “Lying Stones Case”.

Hmm... sedih, ya.

Tapi pelajaran yang dapat diambil.
- Biar kita udah sehebat apapun ya jangan sampai jadi orang yang sok sampai bikin orang-orang di sekitar kita jadi kesal dan pengen ngisengin kita.
- Sebaiknya jangan suka iseng. Soalnya kita kadang suka gak sadar kalau keisengan kita itu udah keterlaluan dan masih menganggapnya sebagai hal yang biasa.
- Boleh sih percaya diri, tapi kalau kelewatan bisa berabe. Coba kalau Beringer gak terlalu Pe-De dan mau dengerin kata-kata rekannya kalau tu fosil adalah fosil palsu buatan mereka, Beringer kan gak perlu berakhir tragis kayak gitu.

Sumber: Motohiro Katou, “Sixty Million Years – C.M.B. Vol. 10”

Marujime Neko

*Marujime: lambang ‘shime’ (mengikat) dalam ‘maru’ (lingkaran).
‘shime’ di sini bentuknya kayak pita merah HIV/AIDS itu loh...
*Neko: Kucing

Pernah gak masuk ke toko orang Cina?
Pasti beberapa kali kamu bakal ngeliat ada boneka kucing yang tangannya goyang-goyang kayak lagi manggil gitu. Itu namanya Maneki Neko.
Nah, Marujime Neko ini adalah salah satu bentuk dasar dari Maneki Neko.
Bedanya Marujime Neko dengan Maneki Neko adalah karena dipunggung kucing Marujime Neko ada lambang ‘Marujime’. Kalau yang sering kita lihat sekarang itu Maneki Neko. Karena Marujime Neko udah langka. (koreksi saya kalau salah).

Ada banyak kisah seputar asal-usul Maneki Neko yang konon merupakan penarik tamu dan peruntungan itu.
Salah satu yang terkenal adalah kisah dari Naotaka i’i yang berteduh di bawah pohon depan gerbang kuil Gotokuji waktu hujan deras. Terus tiba-tiba dia melihat ada kucing di dekat pintu kuil yang muncul dan menggerak-gerakkan tangan seolah sedang memanggilnya. Waktu dia berjalan mendekati di kucing sambil masih agak bingung, tiba-tiba ada petir yang menyambar pohon tempat dia berteduh tadi. Jadi dia menganggap kalau kucing tadi yang udah menyelamatkannya.
Setelah itu, kuil Gotokuji menjadi kuil sesembahan utama keluarga i’i. Dan pihak Gotokuji kabarnya membuat patung Maneki Neko berdasarkan cerita itu.

Cerita lain menyebutkan, ada seorang wanita penghibur (Oiran) terkenal dari Yoshikawa, Usugumo konon sangat menyukai kucing. Sehingga menciptakan porselen kucing itu dan jadi menyebar ke seluruh tempat.

Kemudian, ada juga legenda Marujime Neko. Alkisah, sepasang suami istri miskin yang hidup di Edo memelihara seekor kucing. Ketika kehidupan semakin sulit, mereka gak punya pilihan selain membuang kucing itu walau dengan berat hati. Dan malam itu kucing tersebut muncul dalam mimpi mereka sambil bilang “Terima kasih sudah menyayangiku selama ini. Buatlah boneka berbentuk diriku dan lukis simbol ‘Marujime’ di punggungnya, pasti akan ada hal terbaik yang terjadi. Meong”

Gitu...

Jadi, keduanya pun mulai membuat boneka porselen dengan tulisan ‘Marujime’ di punggung, seperti yang diucapkan si kucing dalam mimpi, dan menjualnya.
Hmm... Dari beberapa kisah itu, terserah mau menganggap kisah mana yang paling masuk akal tentang Maneki Neko ini.

Sumber: Motohiro Katou, “Marujime Neko – C.M.B. Vol. 11”

Mitos Piramid (3)

Ini pembahasan terakhir tentang mitos piramid. Piramid itu bisa apa saja, tapi kali ini kita akan membahas piramid sebagai makam Pharaoh. Piramid pertaman dibangun di atas Mastaba yang merupakan makam Raja Djoser, walaupun dari piramid Pharaoh tak pernah ditemukan mumi. Tapi ada mumi yang ditemukan di piramid Ratu. Di piramid Pharaoh ditemukan guci Canopus yang pasti diletakkan di sisi mumi. Berdasarkan itu, maka bisa jadi piramid adalah memang makam Pharaoh.

Kemudian, ada 3 bilik di piramid Raja Khufu, bilik Raja (paling atas), bilik Ratu (di tengah), dan makam bawah tanah (paling bawah). Kenapa makam bawah tanah diabaikan begitu saja di tengah pembuatannya? Kenapa ada bilik Ratu? Kenapa ada lubang di bilik Raja, sedangkan di piramid lain gak pernah ditemukan lubang seperti ini? Memang ada lubang yang sama di bilik Ratu, tapi ketika digunakan robot untuk menyelidiki lubang ini, ada batu yang menyumbat. Setelah batu itu disingkirkan, ada batu lain lagi yang menyumbat, apa sebenarnya yang ada di ujungnya? Untuk apa koridor utama (tempat luas di dalam piramid) dibuat? Kenapa ‘bilik pengurang bobot’ (dibuat demikian untuk mengurangi beban yang diterima bilik Raja di bawahnya) hanya dibuat di atas bilik Raja, sedangkan bilik Ratu yang sebenarnya menerima beban lebih berat tidak dilengkapi dengan bilik ini di atasnya? Kenapa gak pernah ditemukan mumi Pharaoh dari dalam piramid, padahal ada makam batu yang ditemukan.

Tapi kosong. Kenapa?

C.M.B. membahas semuanya (tapi yah berdasarkan persepsi Motohiro Katou yang diuraikan oleh Shinra. Jawabannya sama seperti misteri Bent Pyramid (apa lagi ini?) ok, pelan-pelan ya...

Piramid Bent adalah piramid yang bentuknya agak aneh. Segitiganya gak sempurna. Lereng permukaan segitiga piramid yang awalnya dibuat terlalu curam, tiba-tiba sudutnya berubah menjadi tidak terlalu terjal. Kabarnya, ini karena perubahan konstruksi di tengah pembuatannya karena sadar kalau dibuat terlalu terjal nanti bisa rontoh (longsor). Jadi, jawaban untuk semua pertanyaan di atas ada pada perubahan konstruksi di tengah pembangunan.

Alasan pembangunan makam bawah tanah dihentikan di tengah-tengah adalah karena kecenderungan meluapnya sungai Nil. Dulu bibir sungai Nil memcapai ‘kuil bibir sungai’ dan setiap tahun mengalami banjir. Konon air bisa meluap sampai nyaris menyentuh Sphinx. Karena itulah, makam pun dinaikkan ke posisi bilik Ratu. Lalu awalnya dipasang sumbat batu dari arah luar dan akhirnya dipasang juga di sisi dalam supaya maling gak bisa masuk. Tempat meletakkan batu yang menjadi sumbat itulah yang kemudian jadi koridor utama. Kemudian karena ada bagitu banyak bilik akibat rekonstruksi, dikhawatirkan kamar di bawahnya jadi melesak. Maka dibuatlah ‘bilik pengurang bobot’ di atas makam Raja.

Terus, dua lubang yang ada di bilik Raja itu adalah lubang yang menghadap ke rasi bintang Draco dan rasi bintang Orion. Karena orang Mesir kuno punya kepercayaan sendiri terhadap bintang-bintang. Jadi ada teori yang mengatakan kedua lubang itu dibuat agar roh yang lepas dari tubuhnya bisa pergi ke bintang. Tapi menurut Shinra, itu dibuat sebagai ventilasi karena hawa di dalam bilik yang dikelilingi dengan batu belaka gak mungkin bagus, jadi ditakutkan muminya bisa rusak, makanya dibuat lubang ventilasi.

Bentuk kedua lubang itu tidak mendatar, tapi semakin ke bagian luar semakin menukik, lubangnya dibuat dengan sudut miring supaya letak ruang makam tetap disembunyikan. Lubang di bilik ratu tersumbat karena bilik itu toh gak digunakan, jadi dianggap gak perlu.

Satu lagi, alasan kenapa mimi Pharaoh gak pernah ditemukan di dalam piramid. Secara akal sehat, itu udah jelas karena pencurian. Soalnya coba bayangkan, makam semegah dan menyolok seperti itu plus dikubur bersama harta. Udah pasti jadi incaran pencuri, kan?

Yah... jawaban Shinra cukup logika, sih. Itu karena memang piramid itu buatan manusia. Walaupun dibuat oleh orang Mesir kuno, namanya manusia ya manusia. Memang terkesan mistis karena banyak misterinya. Tapi sebenarnya alasannya sederhana saja (jadi, bukan alien, loh...).

Biarpun begitu, tetap aja itu cuma teori dan gak ada bukti pasti.
Biar manusia penasaran seperti apapun, piramid tetap membisu dan gak bakal menjawabnya, kan.

Sumber: Motohiro Katou, “Canopus – C.M.B. Vol. 06”
- Tamat -

Mitos Piramid (2)

Saqqara. Sebutan untuk piramid yang letaknya agak terpisah dari tiga piramid agung Giza. Di seluruh Mesir, sekurang-kurangnya ada 100 piramid! Di antaranya, piramid yang pertama dibangun adalah piramid bertingkat Pharaoh Djoser. Sebelum ada piramid, ada kuburan yang disebut Mastaba (bangku panjang), terbuat dari tanah liat yang dikeringkan. Nah, tersebutlah seorang jenius bernama Imhotep. Dia adalah menteri dari Pharaoh Djoser, dan juga seorang terpelajar yang menguasai berbagai bidang seperti astronomi, matematika, kedokteran, serta arsitektur. Imhotep memberikan tambahan pada konstruksi Mastaba yang kemudian menjadi dasar dari piramid yang kita kenal.

Begini loh, Mastaba itu cuma undakan biasa aja (bentuknya belum kayak piramid), tapi Imhotep menambahkan konstruksi di atasnya (kayak kue tart bertingkat), seperti itulah bentuk piramid bertingkat Pharaoh Djoser. Jadi bentuknya masih belum kayak piramid yang kita kenal, belum mulus kayak limas segitiga gitu...

Terus, tambahan konstruksi itulah yang kemudian berkembang jadi piramid.

Hampir semua makam Pharaoh di Mesir ditemukan dalam kondisi telah dibongkar oleh para perampok kubur, makanya nyaris gak ada aksesoris pemakaman yang bisa ditemukan. Tapi ada satu aksesoris pemakanan Raja Tut’Ankh-‘Amen (susah, ya namanya) yang kuburannya ditemukan dengan utuh, tanpa bekas pembongkaran sedikit pun. Dan yang menarik adalah ‘Guci Canopus’ Raja Tut’Ankh-‘Amen. Terbuat dari Alabaster (sejenis marmer). Orang Mesir kuno punya adat penguburan membuat mumi saat seseorang meninggal. Mereka beranggapan setelah meninggal orang akan hidup kembali di ‘duat’. Untuk bisa bangkit kembali dalam kondisi prima, dibutuhkan mumi yang sempurna. Karena itulah jenazah Pharaoh bahkan diurus sampai ke ujung kukunya saat dimumikan. Untuk membuat mumi, dibutuhkan waktu setidaknya 70 hari, yang diawali dengan mengeluarkan otak serta organ dalam lainnya, kecuali jantung. Semua organ yang dikeluarkan kemudian dikeringkan dengan Natron. Jantung dibiarkan di dalam tubuh, karena menurut kepercayaan mereka, untuk menentukan seseorang bisa atau tidaknya masuk surga, jantung itu nantinya akan ditimbang untuk dibandingkan dengan bulu ma’at.

Wadah untuk menyimpan organ dalam yang dikeluarkan dari tubuh adalah guci Canopus ini. Canopus Raja Tut’Ankh-‘Amen semuanya berbentuk manusia. Tapi aslinya, Canopus berbentuk roh para penjaga orang mati. Guci ini terbagi jadi empat:
Guci Imseti yang berbentuk manusia menyimpan liver
Hapi, guci yang berbentuk Babon menyimpan paru-paru
Jackal atai kepala anjing hitam, guci duamutef menyimpan lambung
Dan Qebehsenuef, guci berbentuk burung menyimpan usus

Mereka percaya kalau orang yang meninggal gak akan bisa hidup lagi kalau salah satu dari keempat guci ini gak ada. Setiap guci Canopus ini menjaga hal yang berbeda-beda, guci Imseti menjaga ‘ka’ yaitu jiwa yang abadi, orang Mesir kuno beranggapan karena ada ‘ka’ manusia bisa hidup. Guci Hapi menjaga ‘ba’ yaitu nyawa manusia, saat seseorang mati dia terlepas dari tubuh. Guci Duamutef menjaga ‘sah’, yaitu nyawa kelas tinggi. Dan Guci Qebehsenuef menjaga ‘ib’ yaitu jantung. Orang Mesir kuno percaya manusia terdiri dari lima unsur utama, ‘ka’ sebagai jiwa yang abadi, ‘ba’ sebagai nyawa manusia, ‘akh’ sebagai tubuh, ‘shwt’ sebagai bayangan yaitu belahan jiwa yang menjaga manusia yang bersangkutan, dan ‘ren’ sebagai nama yang merupakan eksistensi manusia tersebut. Jadi menghapus nama seseorang sama dengan menghapus eksistensinya. Mereka membuat mumi berdasarkan ini.

Sumber: Motohiro Katou, “Canopus – C.M.B. Vol. 06”
Bersambung ke “Mitos Piramid (3)”

Mitos Piramid (1)

Tiga Piramida Agung Giza terdiri dari Piramid Raja Khufu, Raja Khafre, dan Raja Menkaure. Piramid Raja Khafre terlihat paling besar kalau dilihat dari depan, tapi sebenarnya piramida tertua dan terbesar sebenarnya adalah piramida raja Khufu yang ada di paling ujung, dibangun kira-kira 4500 tahun silam.

Sebenarnya piramid bukan bangunan tunggal. Piramid, altar upacara, jalan suci, kuil bibir sungai, keempatnya adalah satu kesatuan. Singkatnya, kompleks piramid.
Kuil bibir sungai adalah tempta dimana mumi Pharaoh dibuat. Sesuai namanya, pada masa itu, bibir sungai Nil mencapai tempat berdirinya kuil tersebut. Lalu jalan yang menghubungkan tempat itu ke piramid disebut jalan suci. Jalan ini juga digunakan untuk mengangkut batu semasa pembuatan piramid. Dan altar upacara adalah tempat dimana upacara pemakaman Pharaoh dilaksanakan.

Nah, ada yang sangat menarik dalam cerita tentang piramid ini. bangunan sebesar itu, bagaimana cara orang jaman dulu membuatnya?

Ada satu pendapat dalam karyanya Motohiro Katou (C.M.B) – yah... kita kan harus menghargai semua pendapat, jadi gak ada salahnya kalau pendapat (sebodoh apapun) tetap dimuat. Ok, begini...
Katanya, bangunan semegah dan sebesar itu gak mungkin dibangun oleh tangan manusia. jadi sudah pasti dibangun makhluk asing/makhluk luar angkasa (!?) atau lebih tepatnya, orang Mesir dulu membangunnya dengan bantuan makhluk luar angkasa. Sebagai buktinya, ukuran piramid dibuat berdasarkan ukuran luas planet bumi, jarak bumi ke matahari, dan rotasi matahari. Ini adalah pengetahuan yang gak mungkin dimiliki manusia pada jaman itu. Selain itu juga ada yang namanya ‘pyramid power’, penjelasannya adalah sebuah apel yang diletakkan di dalam piramid terbukti mampu mempertahankan kesegarannya lebih lama (Memangnya piramid itu kulkas? Kurasa, kapan-kapan aku bakal bawa apel kalau berkunjung ke sana dan membuktikan sendiri setelah beberapa hari apa memang benar tu apel bakal lama busuknya)

Tapi...

Untuk apa juga makhluk luar angkasa repot-repot membangun piramid di bumi?
Katanya, piramid adalah alat transportasi ke luar angkasa (makin dibahas makin bodoh, ya). jadi, tubuh manusia yang gak bisa bertahan di luar angkasa diubah jadi mumi sebelum diberangkatkan ke luar angkasa. Kemudian dengan pyramid power, mereka dikirim ke luar angkasa dan akan terlahir kembali di planet mereka.

Tuing...(???)

Tapi katanya, itulah sebabnya kenapa sampai saat ini gak ada mumi yang ditemukan di dalam piramid

Fuuuhhh... kok rasanya jadi sulit dipercaya, ya?

Tapi, pyramid power itu mungkin memang benar-benar ada, loh. Tergantung dari cara kita memikirkannya, sampai sekarang belum ditemukan bukti pasti kenapa piramid itu ada. Karena itu, orang pun membayangkan berbagai kemungkinan, dan banyak teori seputar hal itu. Kata Shinra, Piramid tidak pernah memberikan jawaban atas misterinya sedikitpun sejak ribuan tahun silam. Ada orang yang rela menghabiskan hidupnya untuk meneliti misteri itu, ada juga orang yang mengembangkan fantasi liar tentang keberadaan piramid (termasuk keterlibatan alien dalam pembuatannya – benar-benar fantasi liar).

Tapi tetap aja piramid memiliki pesona dan kekuatan yang mampu membakar semangat manusia, dengan sosok raksasa yang memiliki keindahan geometrisnya itu. Shinra berpendapat kalau sebenarnya itulah yang disebut dengan ‘pyramid power’.
Piramid adalah bangunan yang penuh teka-teki.

Sumber: Motohiro Katou, “Canopus – C.M.B. Vol. 06”
Bersambung ke “Mitos Piramid (2)”

Anna Maria Sibylla Merian (1647-1717)

Maria Sibylla Merian adalah pelukis wanita kelahiran Jerman abad XVII. Wanita luar biasa yang terkenal sebagai ahli serangga dan tumbuhan, industrialis, dan seorang petualang. Kedetilan dan keindahan sketsa yang dibuatnya menjadikan dirinya terkenal juga sebagai seorang pelukis. Dia membuat gambar bunga yang dijadikan dasar sulaman serta motif penghias keramik. Di lain pihak, dia mencurahkan hidupnya untuk mempelajari kehidupan serangga. Memang agak unik sih, karena jarang ada ilmuwan yang menggambar/melukis. Tapi sekarang ini memang sudah ada foto, sehingga mudah mengambil gambar. Kalau zaman dulu kan cuma bisa menggambar secara langsung. Makanya penting bagi seorang peneliti flora fauna atau ahli geografi untuk bisa melukis secara detail. Tidak sedikit gambar mereka yang dinilai sebagai karya seni. Di antaranya, lukisan Merian merupakan yang paling populer karena keindahannya. Konon harga kumpulan gambar asli cetakan pertamanya dihargai hingga 200 juta yen. Hebat, kan. Ilmuwan sekaligus seniman. Berarti otak kanan dan kirinya ajib banget!

Masih ada lagi. Mbak Merian itu waktu orang-orang dulu percaya bahwa serangga terlahir dari lumpur busuk (Kalau tidak salah, ini teorinya Kang Aris Toteles). Dia mengumumkan hasil pengamatannya, bahwa serangga lahir dari telur, kemudian bermetamorfosis. Padahal di masa itu, tindakannya bisa dianggap sebagai kegiatan sihir yang bisa mengakibatkan dirinya terbunuh. Tapi dia tetap berkeras mempertahankan pendapatnya dan bilang kalau dia dengan sangat yakin melihat metamorfosis itu sendiri. Dia kemudian bercerai dengan suaminya yang tidak mau pengertian akan penelitiannya, dan dia membesarkan kedua putrinya sambil mengelola studio melukis. Mbak Merian yang hebat ini masih belum puas dengan itu, di usianya yang kepala 5, dia pergi mengarungi lautan luas dan terus meneliti flora fauna hutan tropis di Suriname, Amerika Latin. Setelah kembali ke tanah airnya, dia menerbitkan buku berjudul ”Metamorphosis Insectorum Surinamensium” yang menjadi Best Seller. Buku ini diterbitkan pada masa-masa akhir hidupnya dan merupakan karya ternama yang dinilai tinggi oleh para bangsawan dan orang kaya di zamannya.

Setelah meninggal pun, potret dirinya digunakan sebagai gambar perangko serta lembaran uang 500 mark. Terus, cucunya juga ada yang menikah dengan matematikawan ternama – Leonhard Euler. Anna Maria Sibylla Merian, dia benar-benar orang yang seperti tanki energi (kata Shinra). Rasanya setelah dengan cerita tentang dia, semua orang jadi pengen bermetamorfosis.

Sumber : “Ther Metamorphosis – C.M.B jilid 09”. Manga, by: Motohiro Katou.

Ajib juga tu Suku Inca


Di Republik Peru, Amerika Selatan, ada wilayah kerajaan yang membentang dari Amazon hingga pegunungan dan gurun Andes. Konon ini adalah tempat berkembangnya peradaban Andes. Nah di sini ini ada bekas ibukota Cusco yang dulu merupakan pusat pemerintahan kerajaan Inca. Peradaban Andes diperkirakan berawal pada 2500 SM. Salah satu bagian dari peradaban tersebut, yaitu kerajaan Inca berjaya selama tiga abad. Mulai abad XIII hingga penjajahan bangsa Spanyol pada abad XVI.

Di sini juga ada yang disebut Coricancha, kuil dewa matahari yang merupakan pusat dari seluruh kegiatan religius bangsa Inca. Konon tempat ini dulunya dipenuhi oleh emas, seperti jagung emas yang ditanam di halaman, patung emas berskala 1:1, dan sebagainya. Tapi, bangsa Spanyol merampas segalanya, bahkan mengubah kuil ini menjadi gereja Kristen, seperti yang dapat dilihat dari salib yang sekarang ada di puncak bangunan tersebut.

Selain itu, ada juga lubang yang terdapat di Coricancha ini, di ujung lubang itu ada jaringan terowongan raksasa. Ujung terowongan itu katanya mencapai Equador dan Bolivia, terus juga (masih) katanya merupakan pintu masuk menuju kota emas Inca. Konon emas-emas itu adalah yang disembunyikan orang Inca dari tangan Spanyol. Dulu Spanyol mati-matian menyelidiki terowongan ini. Tapi keberadaan kota emas tetap terkubur dalam misteri, katanya terowongan ini adalah labirin raksasa, kalau masuk gak akan pernah bisa keluar lagi. Tahun 1923, Universitas Lima mengirimkan 5 peneliti untuk menyelidiki tempat ini, tapi cuma satu orang yang kembali setelah 12 hari. Tapi orang itu pun langsung meninggal dengan sebuah jagung emas dalam genggamannya. Setelah itu, terowongan ini pun ditutup.

Di sini juga ada yang namanya Kota Langit Machu Picchu yang dibangun sekitar tahun 1440 sebagai tanah peristirahatan keluarga raja. Ada berbagai cerita dibalik pembangunannya yang berlokasi di tempat (gunung) yang sangat tinggi. Ada yang bilang, bagi orang Inca yang menyembah matahari, tempat yang paling dekat dengan langit adalah tempat paling ideal untuk tinggal. Ada juga yang bilang, gunung itu kalau dilihat dari samping (landscape), bentuknya jadi menyerupai wajah raja. Begitu.


Contoh Beberapa Quipu suku Inca

Inca atau Imperio Inca adalah nama pemberian orang Spanyol, nama sebenarnya dalam bahasa setempat adalah Tawantin Suyu, yang berarti ”empat propinsi”. Kerajaan Inca seluruhnya dihubungkan dengan jalan darat, dan ada nama jalan yang terkenal disebut dengan ”Inca Trail”. Konon kabar berita dari seluruh negeri dikumpulkan dan disampaikan melalui seorang pelari cepat. Si pelari itu membawa benda yang disebut Quipu. Quipu adalah semacam surat yang terbuat dari kumpulan simpul tali. Dulu peradaban Andes gak kenal tulisan, makanya mereka gak meninggalkan catatan sejarah. Jadi peradaban Andes pun sampai sekarang masih misteri.

Sumber : “ The Sun and a Folklore – C.M.B jilid 09”. Manga, by: Motohiro Katou.

Semua Orang adalah Jenius



Kata Akira Sawaki (tokoh dalam komik Psychometrist Eiji), beda otak orang jenius ama orang biasa itu bukan terletak pada jumlah sel otak atau bobotnya. Jadi kalau kabarnya otak Soseki Natsume (nama pena Kinnosuke Natsume, novelis Jepang, ahli sastra Inggris, dan penulis esai terkenal Jepang) lebih berat dari orang biasa, itu gak bisa nentuin kalo si Natsume itu emang orang jenius.
Sebenarnya, gak ada perbedaan berarti soal jumlah sel ingatan otak pada manusia. Beda otak orang jenius dan orang biasa ada pada sinapsis. Tau kan sinapsis? (kalo gak tau tanya Mbah Gugel). Jadi sinapsis ini adalah jaringan penghubung sel-sel otak, kayak serabut gitu. Sinapsis otak orang biasa itu sederhana dan jumlahnya lebih sedikit. Kalau otak orang jenius jumlah rutenya besar dan jaringannya rumit.

Masih belum ngeh?

Jadi gini, ibaratnya adalah perbandingan antara jalan utama satu-satunya di kampung, kayak jalan yang ada dibawah ini:

Add caption
dibandingkan dengan jalan raya seperti jaring laba-laba di kota zaman sekarang (banyak cabang dan banyak belokan). kayak gambar yang dibawah ini :


Bagi orang yang pertama (yang cuma punya satu-satunya jalan utama di kampung), begitu jalan utama terhambat. Langsung gak bisa bergerak. Tapi kalau orang kedua (si jenius yang punya jalan kayak kota besar) langsung bisa menemukan jalan lain.
Nah, yang menarik. Konon, semua balita punya jaringan otak rumit yang mendekati jenius (seperti jalan di kota yang banyak cabangnya). Tapi karena cuma memakai jalan yang sama terus-menerus, sinapsis yang lain segera menghilang, jadi jumlah rutenya juga berkurang, sehingga dia hanya bisa berpikir seperti orang biasa.

Kemampuan manusia mungkin turun-temurun adalah sama, cuma tergantung bagaimana cara manusia itu menggunakan apa yang dia punya dan menentukan “jalan”nya. Apakah untuk menuju ke suatu tempat kita hanya akan memakai jalan yang sama berulang kali (karena merasa udah nyaman), atau kita akan mencari jalan baru sehingga kalau suatu saat, jalan yang kita anggap sudah nyaman itu tertutup karena sesuatu, kita sudah punya alternatif lain.

Dengan kata lain, jangan biarkan sinapsis di otak kita berkurang hanya karena kita selalu mencari jalan aman dan menjalani rutinitas yang itu-itu aja tanpa pernah mau mencoba sesuatu yang baru dan tanpa ada perkembangan – ke arah yang lebih baik lagi. Kalau ada saatnya kau menemukan jalan buntu atau jurang di depanmu, kau boleh kembali dan cari jalan yang lain lagi. Atau kalau kau menemukan cara untuk menerobos tembok dan melewati jurang tanpa membahayakan siapapun. Maka lakukan saja!

Aku juga pengen berpikir kalau “dalam hidup, hari esok harus lebih baik dari hari ini”
Ayo sama-sama berjuang!
Ganbatte...!

Komik Bukan Bacaan Sampah!

Wunderkammer (ruang keajaiban) adalah tempat berkumpulnya benda-benda unik dan langka hasil temuan para penjelajah. Barang-barang itu kemudian dikumpulkan dan diteliti di British Museum. Ratu Inggris masa itu, Queen Charlotte, memilih ‘tiga orang bijak’ untuk melindungi penelitian tersebut. Kepada mereka dianugerahkan tiga cincin berukir huruf C, M, dan B. Konon, ketiga cincin ini diwariskan turun temurun kepada murid terbaik mereka.
Tapi itu cerita zaman dulu.
Di zaman sekarang Wunderkammer sudah dianggap mitos...
Shinra Sakaki adalah pemilik museum yang terletak di tengah hutan kecil, dia juga pemilik cincin C.M.B yang merupakan symbol dari ilmu pengetahuan. Nah, si Shinra ini diceritakan sangat berpengetahuan luas dan memiliki daya eksplorasi yang baik. Kalimat favoritnya ya
“Untuk melangkah lebih jauh dari ini, anda harus membayar ongkos masuk”
Well, aku cuma pengen bilang
KOMIK BUKAN BACAAN SAMPAH!
Jadi, jangan pernah sepele sama penggila manga. Sebagian dari para penggila manga bukan cuma mau cari bacaan “dongeng”. Banyak hal yang bisa didapat dari manga. Mulai dari pelajaran hidup sampai ke ilmu pengetahuan. Bahkan semua ilmu yang susah-susah, seperti Matematika, Fisika, sampai Kimia, kalau di komik jadi enak aja gitu bacanya. Sampai ilmu yang agak ngebosenin ‘n bikin ngantuk kayak Sejarah juga jadi asik dibaca. Contoh manga yang sarat ilmu misalnya: Q.E.D (matematika, dll), C.M.B (benda-benda bersejarah, dll), Detective Conan (banyak), Rurouni Kenshin ‘n Samurai Deeper Kyo (Sejarah Jepang ‘n pelajaran hidup), Psychometrist Eiji (lumayan sarat ilmu, tapi gambarnya agak fulgar^.^), Harlem Beat (Teknik Basket, arti hidup, arti persahabatan, arti keluarga, arti cinta, dll) dan masih banyak lagi manga yang luar biasa tapi gak bisa kusebutin satu-satu.
Hhh… aku bersyukur komik sudah diciptakan di dunia ini.

“So, Welcome to Wunderkammer”

Dengarlah wahai anak eksak!

20 Juli 2010

Perhatikan pembicaraan berikut ini:
Anak sosial : “IP-mu udah ketahuan?”
Anak eksak : “Belum, masih ada beberapa nilai yang belum keluar. Kamu?”
Anak sosial : “Udah, IP-ku turun. Dapat 3,55 semester ni.”
Anak eksak : “Berapa mata kuliah yang dapat C?”
Anak sosial : “Gak ada, aku dapat 3 B ‘n 4 A”
Anak eksak : “Iyalah, anak FISIP kan gampang dapat nilai. Gak kayak kami.”
Anak sosial : “Dah habis teori?”
Anak eksak : “Belum, ada beberapa MK yang mau diulang. Kamu?”
Anak sosial : “Alhamdulillah dah abis. Pulang KUKERTA ni tinggal nyusun.”
Anak eksak : “Enaklah, kalian bisa cepat selesai. Kalau kami lama, banyak MK yang susah ‘n perlu di ulang.”

Dapat poin-nya?

Halloooo....

Tolong ya, kami anak sosial juga kuliah tahu!
Memangnya dapat nilai A atau B itu tinggal ngupil aja udah keluar nilai segitu?
Kalau kami bisa gampang dapat nilai bagus. Bukan berarti MK kami gampang-gampang kayak ngisap jempol kaki.
Kalau kami cepat wisuda bukan berarti kwalitas kami asal-asalan.
Memangnya loe kira MK anak sosial itu t**k kucing?
Jangan mandang rendah anak sosial dong (khususnya FISIP)
Aku paling kesal kalau IP-ku (yang udah kudapat dengan susah payah) cuma ditanggapi dengan kata-kata “FISIP sih... gampang. Coba kalau eksak!”
Mati aja loe!
Aku cepat selesai teori karena aku udah dua kali ngambil SP (hampir sama dengan sebagian besar teman-temanku yang lain). Kami cepat selesai karena kami merelakan waktu liburan kami dan menggantinya dengan summerschool (bahasa kerennya SP)

Tolong dicatat ya!
Kalian pernah mikir gak sih?
Kalau sebagian besar anak sosial bisa cepat selesai dengan nilai bagus dan sebagian besar anak eksak kesusahan melakukan hal yang sama.
Mungkin aja kami memang lebih pintar dari kalian!

Lagaknya anak eksak, maunya dimaklumi aja.
Dapat nilai D. Maklumlah, eksak kan susah...
Mengulang MK. Maklumlah, eksak kan susah...
Lama kuliah lebih dari 4 tahun. Maklumlah, eksak kan susah...
IP jeblok. Maklumlah, eksak kan susah...

Kalau susah kenapa ngambil eksak, geblek!
Bukan salah kami kalau kalian bodoh di jurusan kalian sendiri!
Jangan underestimate dong mandang mahasiswa non-eksak.
Bikin emosi aja.
(dada naik turun nahan emosi)

Yo wes, aku udah puas ngelampiasin semuanya.
Syukur deh kalau ada anak eksak yang suka sepele sama anak sosial baca ini, biar kalian sadar aja. Tingkat kesusahan semua mahasiswa (mau eksak atau sosial) sama.
Jadi, mulai sekarang kalau dengar ada anak FISIP yang selesai dalam waktu 3,5 tahun. Jangan sekali-kali ngomong seenak udel,
“FISIP sih gampang. Wajarlah... coba kalau eksak”
Gampang, gampang, otak lu berkapang.
Lu bilang gampang, orang udah bersimbah keringat ‘n air mata, tikus got!

Yah... emosi lagi deh (istighfar...)
Udah ah.
Met berjuang aja buat semua anak FISIP yang tersebar di seluruh jagat raya.
Gak usah peduliin kata orang. Kita yang tau gimana beratnya perjuangan kita.
S E M A N G A T . . . ! ! !

KUKERTA III (Si Biru = Jaket Sakti)

23 Juli 2010

Aku punya keluarga di sini.
Ada satu keluarga (Seorang nenek, anaknya, menantunya, dan cucunya) yang rumahnya dekat dengan musholla. Awalnya kami (Aku, Iyus, dan Yani) baru siap sholat Magrib tu, terus ditawari main ke rumah sama tu nenek. Kami pikir, karena waktu Isya udah mau masuk, n kalau pulang ke posko nanggung. Jadi kami ikut singgah ke rumah nenek. Ternyata di rumah itu, ada yang namanya Kak Eka, orangnya asik. Terus, anaknya, si Ibnu, lucu banget. Kayak ipin-upin. Suaminya Kak Eka, Bang Anis, mantri di Mekar Sari. orangnya lucu, suka becanda. Biasanya kami kalau ke rumah nenek, rame-rame pasti pada ngecek berat badan tuh. Temanku ada yang beratnya naik sampai 5 kilo dalam 3 minggu, ada yang turun 3 kilo, ada yang cuma naik sekilo, ‘n ada juga yang turun sekilo (itu aku). Pokoknya suasana KUKERTA jadi asik deh karena ada keluarga.

Terus, kami jadi sering nunggu waktu Isya sambil nongkrong di rumah nenek (sekarang kami manggilnya “umi”). Kak Eka suka ngasih kue-kue plus teh manis buat kami. Si Ibnu juga jadi lengket banget, setiap kami siap Magrib-an, kalau nampak ama dia tuh, pasti dipanggilin, “Ante... ante. Sini...”
Pernah tuh, kami singgah cuma buat nyalamin umi aja di depan pintu. Eh, si Ibnu nangis-nangis nyuruh kami masuk. Hehehehe....
Si umi juga bulak-balik bilang, “kalau kalian pulang pasti sepi,” dengan mata berkaca-kaca. Hikz...hikz... umi jangan bikin kami jadi berat buat pulang donk...

Selain keluarga umi, warga yang lain juga ternyata gak kalah baik. Kami sering banget ditawari singgah di rumah yang lain setiap abis Magrib. Terus sumur kami kan pernah kering tuh, waktu kami mau numpang mandi di rumah Ibnu. Sepanjang jalan, banyak banget warga yang rumahnya kami lewatin pada nawarin supaya kami numpang mandi di tempat mereka aja. Aku, Krisna, n Kak Astri pernah numpang mandi di rumah selain Kak Eka. Rumah Mamanya Rizki, asalnya dari Kisaran.
Ampun dah tu rumah dari depan kayaknya kecil, tapi pas masuk ke dalam banyak ruangan2nya.
Macam labirin.
Keluarganya juga rame. Bayangin aja, anaknya sampe 13 ditambah menantu dan cucu2nya juga tinggal di rumah itu. Sampe pas kami tanya Rizki anak yang keberapa, dia mikirnya lama banget, dah gitu jawabnya masih ragu-ragu lagi, “kalau ibu gak salah, Rizki ke 12 atau ke 11 gitu.”
Ampun dah...
Tapi salut buat ibu. Top markotop!
Sambil ngobrol-ngobrol kami masih di kasih teh es lagi. Ck...ck...ck, udahlah kami yang numpang mandi. Dikasih hidangan lagi. emang warga Mekar Sari ini ajib banget.

Waktu musim nanas, posko kami sampe kebanjiran nanas! Kurasa hampir semua warga yang panen pada ngasih nenas ama kami. Ck...ck...ck... lidah tu sampe kesat makannya.
Sampe akhirnya kami putuskan buat rujak, n ujung-ujungnya tu rujak kami bagiin lagi ke tetangga sekitar posko. Wuehehehehe...

Kalau kami pengen kelapa muda, gampang. Tinggal manjat (si Ibenk tuh paling jago soal yang begituan). Kalau pengen sayur daun ubi, tinggal petik. Kalau pengen ubinya juga, tinggal minta ‘n cabut sendiri di ladangnya. Rambutan, tinggal pilih mau di rumah warga yang mana. Jambu? Apalagi. Bahkan di antar ke posko seplastik penuh.
Pokoknya kalau title-nya anak KUKERTA. Apa yang nggak? Semua dikasih.
Aku lagi mikir-mikir buat minta nomor brankas-nya aja nih.
Hehehehe...
B’canda.
Aku sampe bilang ke anak2, “woi kalau mau ngambil kelapa, manjatnya pakai jaket KUKERTA ya. Kalau warga nampak kan paling cuma bilang, ‘oh anak KUKERTA, biar ajalah diambilnya.’”
Besok-besok kalau nampak anak KUKERTA manjat lagi, warga tinggal bilang, “Oh anak KUKERTA, adukan ke Lurah yok, biar diusir sekalian.”
Wekekekekekeke...
Tapi jaket biru KUKERTA itu emang sakti abiz
Temanku di lokasi KUKERTA yang lain pernah cerita, katanya mereka pernah kesusahan transportasi ke suatu acara. Terus nyetop angkot (dengan jaket biru mereka yang mencolok itu). Mereka di anterin ke tujuan, gratis lagi.
Sakti banget tu jaket.
Jadi pengen ngerampok rumah warga pake jaket KUKERTA nih...

Belum lagi kalau ada pesta, mulai dari pesta pernikahan, pesta sunatan, sampe ke pesta ulang tahun anak umur 2 tahun pun kami semua diundang. Pokoknya kalau kami mau makan daging tinggal pergi kondangan aja deh.
Tapi kalau kondangan kami gak pake jaket sakti, coz takut keliatan banget cari makannya. Mhehehehehe....

Fuh, tapi, capek juga sih.
Coz kalau ada acara-acara, kami jadi sering diminta jadi panitia. Sekali jadi panitia Isra’ Miraj di musholla RT 10, besoknya dipanggil lagi ke musholla RT 06, buat acara Isra’ Miraj juga. Terus seminggu berikutnya diminta juga ngelatih anak2 SD buat ngisi acara Isra’ Miraj di SD 006 Mekar Sari. Terus tanggal 1 Agustus nti juga diminta jadi panitia acara syukuran terpilihnya walikota Dumai.
Asik sih... tapi penat la...

Yah... namanya juga KUKERTA. Ya harus bermasyarakat.
Oke dah, nanti cerita-cerita lagi, ya...

KUKERTA II (Anak-anak SD super bandel)

21 Juli 2010

Syukur Alhamdulillah...
Aku masih hidup di dunia KUKERTA yang rimba ini!
Gak terasa juga dah hampir sebulan aku mencontoh gaya hidup si Tarzan
(gak gitu-gitu amat kallee...)

Yah...
Apparently, it’s fun.
Hari-hariku jadi guru les (free), cukup asik.
Terus, tanggal19 Juli ini aku baru mulai ngajar di SD
Ngajar B. Inggris.
Wah... pengalamannya macam-macam.
anak2 SD yg super-duper-ajib-bener bandelnya

SDN di Mekar Sari, lokasi derita

SDN di Mekar Sari, lokasi derita

anak2 les ruang kelas III (Terdiri dari kelas 4 - kelas 6 SD)

suasana ngajar les

Aku ngajar kelas V a dan b, kelas IV a dan b, terus kelas III a dan b.
Tingkah tu bocah...
Macam-macam.
Ada yang abis ngelap ingus mau minta salaman.
Ada yang malas nulis.
Ada yang ngomong di depan mukaku cuma untuk bilang:
“Bu... boleh permisi? Mau buang dahak
Ternyata dia ngomong gitu bukan cuma sama aku tapi juga sama 4 orang anak KUKERTA lain yang masuk di kelasnya.
Ada juga yang setiap kali ngeliat anak KUKERTA langsung nanya:
“Bu... ibu kenal aku, bu?”
Sampai kami semua udah tanda aja, setiap kali ada anak yang nanya gitu berarti dia si Azizah (anak siape la tu).
Terus ada yang kelasnya amit-amit, tu anak manusia apa kutu loncat.
Kerjanya jejingkratan aja, terus sering permisi keluar, dan hampir setiap saat pada nanya:
“Bu, pake buku catatan atau buku latihan?”
“Bu, pake pena atau pencil?”
“Bu, ibu kenal aku, bu?”
“Bu, permisi mau buang dahak”
“Bu, nanti belajar olahraga sama ibu juga?”
“Bu, buku saya yang mana ni?”
“Bu, ibu kenal aku, bu?”
“Bu, ada yang nangis”
“Bu, aku dipukul sama Yoga.”
“Bu, udah lonceng, bu.”
“Bu, ibu kenal aku, bu?”

Bisa dibayangkan suasananya, kan?
Akulah satu-satunya guru KUKERTA yang paling sering marah di kelas.
Di kelas V b emosiku meledak (tapi untung gak pake acara teriak-teriak segala)
Aku : “Kalian sebenarnya kelas berapa?”
Kelas V b : “Kela V, buk...”
Aku : “Kok kayak kelas I SD, ya?”
Kelas V b : “....”
Aku : “Kalau nggak kalian pindah aja sana ke kelas I, soalnya kalian suka ribut. Tingkah kalian persis kayak kelas I SD.”
Kelas V b : “....”
Aku berhasil bikin mereka diam dan pelajaran dilanjutkan.

Lain lagi kasusnya di kelas IV b.
Gila aja, mereka pada berani ngucrek-ngucrek tas-ku (apa lagi itu “ngucrek-ngucrek”).
Aku :"Siapa tadi yang berani buka-buka tas, ibu?”
Kelas IV b kutu kupret : “Dia bu, dia bu!”
Aku : “Kalian pernah bongkar-bongkar tas Buk Mare?” (Guru MTK, yang namanya buk Simaremare)
Kelas IV b kutu kupret : “Nggak pernah, buk...!”
Aku : “Jadi kenapa tas ibu kalian bongkar-bongkar?”
Kelas IV b kutu kupret : “....”
Aku : “Ibu paling gak suka tas ibu dibongkar-bongkar. Itu namanya gak sopan! Yang suka kayak gitu itu maling. Kalian mau jadi maling?!”
Kelas IV b kutu kupret : “....”
Aku : “Ayo, semuanya duduk!”
Dan mereka semua pada duduk dengan tampang horor.

Di kelas III b – yang menurut teman-teman KUKERTA-ku – kelas paling danger. Ternyata gak separah kelas-kelas b sebelumnya. Mungkin mereka dah pada dapat kabar kalau aku beda sama guru2 KUKERTA lainnya. Soalnya mang udah beredar gosip kalau aku ‘n Kak Astri, adalah dua guru KUKERTA yang paling pelit senyum. Coz, kak Astri itu emang udah sering juga ngalami pengalaman pahit sama tu anak2 SD, kayaknya dia yang paling apes. Mulai dari bajunya yang dijadikan lap ingus sampe sms dari pacarnya dibaca-baca ama tu anak2 SD! Bayangin aja, di “ciee...ciee...in ama satu kelas anak ingusan”. Mana sms-nya ada pake “sayang sayang” lagi.
Fuh, katanya sih, dia sampe pengen nangis.
Ck...ck...ck.
Kalau aku mah, ribut-ribut kuajak aja main game.
Coz, pelajaran B.Inggris kan banyak games nya tu. Misalnya:

Game Pertama = main lempar bola.
Kalau aku lempar bola (bola diganti dengan gumpalan kertas, soanya susah cari bola) siapa yang dapat dia harus lempar lagi ke teman yang lain. Nanti yang dapat bola pertama harus tanya kabar yang dapat bola kedua (pake b.inggris)
Tu bocah-bocah pada seneng aja di ajak main game sambil belajar.

Game kedua = bom di kelas.
Well, ni buat pelajaran kelas V yang tentang baca jam pake b.ing. Anak-anak di kelas dibagi berkelompok dan tiap kelompok berbaris sejajar menghadap papan tulis. Kuibaratkan kalau misalnya di kelas mereka itu ada bom, dan mereka harus memecahkan kodenya dalam waktu 1 menit. Kodenya bakal kubisikkan ke teman yang paling belakang di tiap kelompok. Kubilang kalau mereka berisik sedikit aja, bom bakal meledak. Jadi mereka harus membisikkan kode itu satu-persatu sampai teman yang paling depan menuliskannya di papan tulis. Kodenya adalah jam dalam bahasa Inggris. Misalnya: Aku bisikin half past six, dan mereka harus menulis 06.30 di papan tulis. Gitu... walhasil. Mereka jadi seru sendiri, tapi sambil belajar, kan... hehehehe...
Untuk seterusnya aku masih belum punya ide buat game yang lain, tapi aku masih sering pake game lempar bola untuk macam-macam pertanyaan.

Terus juga, aku semakin terbiasa dengan tingkah mereka. Kalau ada yang permisi keluar, aku bilang aja “Kalau keluar, jangan masuk lagi, ya.” dan cara itu berhasil, mereka gak ada yang berani permisi lagi. kalau ada yang bilang : “Bu, si Anu nangis...!” aku cuma bilang : “Biarin aja.” Kalau ada yang nanya pakai buku ini atau buku itu, pencil atau pena, dll. Aku tinggal bilang : “Terserah”. Kalau ada yang malas nulis atau gak mau ngerjain latihan, aku bilang “Yang gak mau nulis berarti gak mau pintar, ibu tunggu 5 menit lagi siap gak siap harus dikumpul. Kalau nggak, gak dapat nilai”.
Selesai.
Guru-gurunya sendiri bilang kalau anak-anak jangan dimanjain, nanti ngelunjak. Ya udah, aku pake cara yang rada tyrant. Wuehehehehehe...

Bentar lagi tu bocah2, bakal berdoa setiap kali ngeliat aku, bahkan dalam jarak 10 meter.
Fu...fu...fu...
The hell was full, so I come back!!
Mhuahahahahaha...

KUKERTA I (Kembali ke jaman primitif)

23 Juni 2010

Welcome to the jungle.

Ada apa dengan dunia ini?
Ya ampun, selama dua bulan aku harus bertahan hidup di Kelurahan Mekar Sari, Dumai Barat.
Tanpa tv, tanpa internet, tanpa kasur, tanpa komik, tanpa basket, dan mandi juga harus sambil latihan angkat berat (baca: nimba di sumur) dengan air yang lebih mirip cappucino.
POSKO DERITA

SUMUR AIR CAPPUCINO


Toilet nya juga bikin kau-tahu-apa yang mau keluar jadi gak mau keluar.
Mama... aku mau pulang!
Hikz...hikz...
Tapi apa boleh buat, ini demi masa depan.
Demi S1.
Kalau gak gini gak dapat gelar S1.
Jadi harus dilalui juga...
Tapi, usut punya usut. Ternyata setelah dilalui asik juga.
Gak buruk-buruk amat lah...
Setelah beberapa temanku SMS n cerita tentang nasib mereka yang KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata)di daerah lain.
Nasibku di Mekar Sari ini tergolong beruntung rupanya.
Coz, teman-temanku malah ada yang harus mandi ala bidadari (di sungai), ada yang kalau nelpon harus manjat pohon dulu, ada yang listriknya sehari cuma idup dari jam 7 malam sampe pagi (jam enaman gitu).
Tapi, kalau kebayang nasib sebagian temanku yang lain (yang tergolong amat beruntung)
Mereka tu ada yang nyucinya dipinjami mesin cuci, ada yang dipinjami kendaraan (motor) ama lurah nya, ada yang gak perlu masak coz dah sering dapat rantangan dari warga sekitar, ada yang dipinjami tv di posko kukerta-nya.

Kutu kupret! Kecoa ngesot! Kodok jejingkratan!
Tu Kukerta apa liburan?!
Walaupun kadang2 aku suka ngeles,
“beee... kalau kayak gitu mah gak terasa kukerta-nya.”
Tapi hatiku tetep ngutuk2.
“Sialan emang, ajib bener tu kukerta-nya.”

Ini gak adil namanya...!
Kenapa sih dunia ini susah sekali mengamalkan sila kedua pancasila kita?!
Hikz...hikz...
Semoga aku masih hidup dua bulan lagi.

NB : Teman satu kelompokku di Mekar Sari ada tujuh orang (Ibenk, Bembenk, Bang Adi, Kak Astri, Iyus, dan Yani) semua orangnya asik-asik. Aku bersukur juga mereka yang jadi teman sekelompokku.
Mari kita jalani 2 bulan ini sebagai keluarga.

Sayonara KOMAHI 2009-2010

10 Juni 2010

”Eks Sekum”
Perasaanku beragam dan gak karuan kalau mendengar panggilan itu.
Yupz, tanggal 10 Juni kemaren. Masa jabatanku berakhir.
KOMAHI 2009-2010 resmi demisioner.
Dan KOMAHI 2010-2011 disahkan.
Ok, anak-anak KOMAHI yang baru, SELAMAT DATANG DI NERAKA!
Mhuahahahahaha....
Nggak lah!
KOMAHI itu gak seseram yang kalian bayangkan, memang kemaren pas LPJ kami agak dibantai juga. Tapi itu belum seberapa kok, dulu ada yang lebih parah malah.
Sekarang mah seniornya udah baik-baik.

Kongres kemarin, cukup berkesan.
Awalnya aku agak cemas, coz kayaknya LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) kami bakal ditolak karena banyak bagian-bagian yang dikritik.
Masing-masing angkatan dari 2004 sampai 2009 kelihatan kurang puas dengan hasil kerja kami di periode ini.
Hhh...
Tapi syukurlah, akhirnya mereka semua menerima LPJ kami dengan beberapa syarat.
Waktu LPJ selesai dibahas dan dinyatakan diterima, periode kami juga resmi selesai.
Rasanya senang tapi juga sedih.
Aneh juga ya merasakan senang dan sedih secara bersamaan.
Tapi memang itu keadaannya mau gimana lagi.
Aku senang karena periode kami udah berakhir, dan hari-hari sibuk di KOMAHI udah selesai. Tugas ku sebagai sekertaris umum juga udah selesai. Aku senang.
Tapi aku juga sedih. Entah kenapa aku sedih karena masa-masa sibuk itu udah berakhir.
Nanti kalau aku main ke sekre KOMAHI, orang-orangnya pasti udah beda. Yang ada si situ dan yang menjalani kesibukan KOMAHI udah bukan kami lagi.
Walaupun setelah periode kami selesai belum tentu kami boleh lepas tangan begitu aja,
Tapi tetap aja, sekarang ini namanya kami adalah penonton.
Sekarang bukan kami lagi yang jadi pemeran utama di KOMAHI, kami cuma bisa menonton mereka menjalani hari-hari sibuk yang menyenangkan itu ^^
Sedih...
Tapi mau bagaimana lagi, di dunia ini memang gak ada yang abadi (kayak lagu Peterpan aja) dan semuanya pasti akan berubah.
Karena sebenarnya yang tidak pernah berubah itu adalah perubahan itu sendiri.
Orang yang takut menghadapi perubahan itu adalah orang yang gak akan pernah maju, kan.

Saran dan masukan dari para senior dan teman-teman sangat berguna dan asli semua yang mereka katakan waktu kongres itu memang untuk kami (walaupun caranya agak nyeremin, tapi itu demi KOMAHI yang lebih baik ke depannya)
Jadi gak ada yang perlu kalian takutkan, ok?
Anak HI ’09?
Kalau formulir open recruitment udah beredar cepat isi, ya.
Kalian harus ambil bagian di KOMAHI kalau mau kehidupan kampus kalian diisi dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan fun!
Gak bohong, di KOMAHI itu memang fun. Biarpun sibuk, tapi tetap fun.
Terasa kebersamaan dan perjuangannya, di KOMAHI juga kalian akan belajar bertanggung jawab.
Di KOMAHI kalian akan dapat pengalaman yang belum pernah kalian dapatkan sebelumnya.
Jadi, aku titip KOMAHI sama kalian, ya... mayor dan vice mayor yang baru...
Aku percaya kalian pasti bisa lebih baik lagi dibandingkan periode kami.
Gokigenyoo...!

”Suatu saat nanti, akan tiba waktunya saat masa muda itu berlalu menjadi sebuah kenangan. Namun perasaan dan impian di masa muda itu tak’an menghilang.
Walaupun tertimbun di dalam kesibukan sehari-hari yang padat, ia akan terus bersinar di suatu tempat yang istimewa di hati kita.
Jadi janganlah kamu melupakannya.
Di dalam dirimu ada batu permata yang akan selalu bercahaya, kalau kamu merentangkan tangan. Ia pasti akan selalu memberimu kekuatan.
Di saat hari esok tidak terlihat, ia akan menjadi obor yang menunjukkan jalan. Kemudian kamu pun suatu saat nanti...
Akan jadi pahlawan yang bersinar”
*Yuriko Nishiyama, “Harlem Beat, Vol. 29”*

What R U B'come, just look what U've done

5 Juni 2010

Sejarah itu adalah jalannya kehidupan seseorang...
Terus maju, jangan takut, jangan mundur, jangan pernah bersembunyi...
Ketika suatu waktu nanti tersadar, kau akan melihat
‘jalan’ terbaik yang sudah kau lalui...

(Kamijyo Akimine, “Samurai Deeper Kyo, Vol.38”)

Biarpun udah sering ngerasain
Tapi kalah itu tetap aja menyakitkan.
Mungkin aku ini orang yang benar-benar sombong.
Aku gak suka kalah.
Aku benci kalah.
Rasanya biarpun orang bilang yang penting bukan hasil, tapi proses.
Tetap aja kalau hasilnya kalah,
Ya kalah.
Gak ada gunanya bilang
”gak papa kalah yang penting udah berjuang dengan sebaik-baiknya”
Biarpun udah berjuang sebaik-baiknya.
Kalau kalah itu namanya gak menang
Kalau gak menang, terus buat apa berjuang?
Dalam dunia kompetisi, yang diperlukan itu cuma menang.
Gak ada hal lain yang perlu dilakukan selain menang.
Cuma satu hal yang harus diperebutkan, yaitu menang.
Karena semua orang memang ingin menang, kan?
Penghargaan buat usaha keras itu omong kosong!

Cut!

Cukup sampai di situ.
Aku memang pernah berpikir gitu.
Waktu aku biasa mendapatkan apa yang aku mau.
Tapi setelah beberapa kali mengikuti kompetisi.
Beberapa kali menang, dan beberapa kali kalah
(akhir-akhir ini aku lebih sering kalah karena aku baru sadar kalau dunia ini memang luas dan banyak orang yang lebih hebat di luar sana)
Aku jadi berpikir...
Kalau tujuanku cuma untuk menang, terus kalau aku kalah gimana dong?
Bunuh diri?
Histeris kayak orang gila?
Atau membunuh orang yang berhasil ngalahin aku?
Gak mungkin, kan?
Kalah dan menang itu biasa.
Klise ya?
Tapi memang itu kenyataannya.
Gak perlu takut kalah.
Mungkin memang ada segelintir orang bodoh yang hanya menilai sesuatu dari hasilnya saja. Tapi gak menutup kemungkinan kalau ada juga orang-oang jenius yang bisa menghargai hidup dan melihat sesuatu berdasarkan proses.
Anggap saja kau sedang berjalan di hutan rimba yang penuh semak belukar dan belum ada yang membuka jalan.
Kalau kau memutuskan untuk terus, maka jalan saja, buka jalan sendiri untuk dirimu. Dan ketika kau sampai di tempat tujuan, coba lihat ke belakang dan temukan jalan yang sudah kau buat sendiri. Apakah cukup lebar atau sempit? Apa cukup rapi atau berantakan? Apapun hasilnya, tapi itulah jalan yang kau buat. Proses yang kau lalui, yang memberi banyak pengalaman sebelum kau membuka jalan yang baru lagi.
Terserah kalaupun kau harus sampai yang paling belakangan, yang penting kau sudah membuat jalanmu sendiri.

Soal menang atau kalah, itu semua orang pasti pernah merasakannya. Aku pernah baca di Manga ’Eyeshield 21’. Ada beberapa hal yang membedakan para atlet, ketika mereka terjatuh...
- Atlet hebat yang berhasil akan langsung berdiri dan kembali berlari.
- Atlet standar yang biasa-biasa saja akan menunggu beberapa saat sebelum bangkit lagi dan berlari.
- Atlet gagal yang pecundang tak akan pernah bangkit lagi dan menjadi penonton di sudut lapangan.
(Darel Royal)

Nah, sekarang tergantung kau mau pilih yang mana.
Tak ada yang salah dengan kekalahan.
Bukankah kau akan lebih bisa menghargai kemenangan, kalau kau pernah kalah?
Tak peduli berapa kali pun kau terjatuh.
Sesuatu yang tak membunuhmu itu akan membuatmu semakin kuat, kan?
Semakin kuat lagi...
Semakin kuat...
Dan lakukan semua yang kau bisa...
Dengan caramu sendiri...
Karena menang itu, cuma bonusnya aja >o<

NB: Terima kasih buat semua saran dan masukan dari juri. Aku janji kalau ada kesempatan lagi, aku pasti berusaha lebih baik dan lain kali aku akan menang!
Ganbatte...!

Dia Selalu Memberikan Yang Terbaik Untuk Kita

28 Agustus 2010

”Aku minta pada Allah setangkai bunga yang segar
Ia beri aku kaktus berduri.
Aku minta pada Allah binatang mungil nan cantik
Ia beri aku ulat berbulu.
Aku minta pada Allah hari yang cerah
Ia beri aku hujan.
Aku sempat sedih
Protes
Dan kecewa...
Betapa tidak adilnya ini
Tapi kemudian...
Kaktus itu berbunga, sangat indah sekali
Ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik
Dan pelangi menampakkan indah warna-warninya setelah hujan
Itulah jalan Allah...
Selalu indah pada waktunya
Allah tidak memberi apa yang kita harapkan.
Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.”

(sumber:sms dari teman)

Kalau memang lelaki itu merasa lebih bahagia dengan orang lain
Maka biarkanlah ia mencari kebahagiaannya
Kalau memang tangisan seperti apapun tak mampu lagi menahannya
Maka biarkanlah ia pergi

Biarpun ada banyak tanya tak henti-hentinya muncul di benakku
Apa mungkin dia tak pernah merasa bahagia dengan kami?
Apa mungkin tak sekalipun kami pernah melakukan hal yang bisa menyenangkannya?
Apa tak ada lagi sayang, secuilpun?
Tak berartikah semua yang sudah dilalui bersama selama ini?
Tak berartikah selama ini aku mengatakan kalau aku menyayanginya?
Tak berartikah semua itu?

Aku sayang...
Aku sayang sekali...
Tapi katanya tak ada lagi yang bisa dilakukan karena dia tak bisa bersama kami lagi.
Katanya sudah lama dia merasa tak bisa bersama kami lagi
Dan dia sudah lama memiliki orang lain sebagai pengganti kami
Lalu dia ingin meninggalkan kami...
Meninggalkan semua kenangan-kenangan yang mungkin sudah tak berarti lagi baginya...

Sampai di sini sajakah?
Rapuh sekali...
Aku tidak tahu entah sejak kapan
Saat aku tersadar, ternyata sudah serapuh ini.
Dan akhirnya yang paling kutakutkan terjadi juga.
Semuanya sudah roboh...
Aku tidak mau menyalahkan siapapun
Tak ada yang salah...
Sama sekali tak ada yang salah...
Lakukan saja apa yang bisa membuat kalian bahagia
Karena kami pun sebenarnya tak memikirkan yang lain kecuali kebahagiaan kalian...
Hanya supaya kalian bisa bahagia selamanya
Sampai kalian menutup mata...

Dan seperti yang sudah kukatakan sebelumnya,
Kemarin, sekarang, besok, dan seterusnya...
Tak ada yang bisa merubah rasa sayangku pada kalian
Tak akan berkurang secuilpun
Selamanya akan tetap seperti itu...